Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
First Drive Isuzu Mu-X i-Series A/T Jakarta-Sukabumi
26 November 2019 12:42 WIB
Diperbarui 11 Desember 2019 17:53 WIB
ADVERTISEMENT
Menyadari penjualannya yang belum begitu baik di segmen mobil penumpang, Isuzu kembali melakukan penyegaran pada Mu-X, di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Hadirnya versi penyegaran dari Mu-X tersebut, tentu saja diharapkan dapat meningkatkan penjualan Isuzu di segmen mobil penumpang. Kini, empat bulan setelah peluncuran versi penyegaran Mu-X tersebut, Isuzu memberikan kesempatan sejumlah jurnalis termasuk kumparan untuk mencoba mobil ini.
Mengambil rute Jakarta-Sukabumi, rute yang ditempuh cukup beragam. Ada jalur pegunungan hingga bebas hambatan.
Mengawali perjalanan pengujian dari kantor pusat Isuzu di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Saya pun langsung disuguhkan dengan kepadatan tol dalam kota. Di saat inilah, efisiensi bahan bakar Mu-X benar-benar diuji. Sementara saat perjalanan pengujian memasuki jalur tol Bogor – Ciawi – Sukabumi (BOCIMI) yang terbilang sepi, Saya pun mendapatkan kesempatan untuk menguji salah satu fitur yang ada di Mu-X, yaitu Cruise Control.
Hadirnya fitur ini pun terbilang sangat membantu. Pengaturan cruise control-nya pun terbilang cukup mudah.
ADVERTISEMENT
Saat melaju di kecepatan 100 km/jam di tol BOCIMI, mobil memang terasa begitu limbung, begitupun dengan body roll-nya. Meski begitu, saat melaju di jalan tol ini, suara dan getaran mesin khas Diesel dapat terminimalisir dengan sangat baik.
Memasuki jalur non tol, kami pun langsung disuguhkan dengan jalan yang bergelombang, berkelok, dan curam. Di jalur ini lah, tenaga dan torsi Isuzu Mu-X akan benar-benar diuji. Termasuk menyoal fitur yang tersemat, seperti Hill Start Assist dan Hill Descent Control.
Dengan tenaga 134 dk dan torsi 320 Nm, mobil ini masih mampu melibas berbagai tanjakan berkelok yang cukup curam. Hanya saja, untuk mendapatkan torsi yang berlimpah tersebut, baru bisa dirasakan di atas 2.000 rpm.
ADVERTISEMENT
Tidak heran, bila beberapa kali saya harus berusaha menahan putaran mesin agar tetap di 2.000 rpm. Bila di bawah itu, tenaga dan torsi dari Mu-X ini terasa cukup lemot.
Meski begitu, gejala turbo lag yang biasa dialami pada mesin dengan turbocharger, tidak ditemui di mobil ini.
Saat menemui kontur jalan yang bergelombang dan tidak rata, suspensi Mu-X pun terbilang nyaman. Bahkan, suspensi Mu-X ini bisa dibilang menjadi salah satu yang ternyaman di kelasnya.
Sementara untuk urusan konsumsi bahan bakarnya, SUV Ladder Frame ini terbilang unggul di kelasnya. Dengan jarak tempuh 318 km (PP) dari Sunter menuju Sukabumi, Mu-X mampu mencatatkan konsumsi BBM 9,6 km/liter. Raihan tersebut didapatkan dengan gaya mengemudi normal, yaitu dengan sesekali gaya mengemudi eco driving dan sesekali agresif.
Secara garis besar, Isuzu Mu-X ini sebenarnya memiliki spesifikasi dan fitur-fitur yang cukup baik dikelasnya. Hanya saja, desainnya yang cenderung kaku dan ketinggalan zaman, membuat sebagian orang kurang menyukainya.
ADVERTISEMENT
Hal lain yang menjadi catatan minus dari mobil ini, yaitu menyoal kualitas audio, ketiadaan kamera mundur, serta kapasitas bagasinya yang terbatas.
Dengan banderol harga yang cukup murah, yaitu Rp 449 juta, Mu-X layak masuk daftar pilihan Anda. Meski memiliki harga yang cukup murah dibandingkan rival-rival lainnya, Isuzu Mu-X tetap tidak terkesan murahan.