Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ini Penyebab Isuzu Panther Belum Juga Berganti Model
15 November 2019 13:47 WIB
Diperbarui 11 Desember 2019 17:50 WIB
ADVERTISEMENT
Jenama asal Jepang, Isuzu , sejak dahulu memang dikenal akan produk andalannya di segmen mobil penumpang diesel, yaitu Panther. Sayangnya, sejak peluncuran generasi terbarunya pada 2005 silam, Isuzu hingga kini tidak lagi melakukan regenerasi pada Panther, tercatat Panther hanya 3 kali mendapatkan penyegaran, yaitu pada 2007, 2009, dan 2013.
ADVERTISEMENT
Dengan hampir 14 tahun tidak ada ubahan major change pada Panther, tentu hal tersebut sangat disayangkan. Apalagi, jika melihat antusias para pecinta mobil yang sempat punya tagline 'Rajanya Diesel' ini, sebenarnya sudah sangat menantikan generasi terbaru.
General Manager Marketing Division PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril pun memberikan tanggapannya soal itu. Menurutnya, untuk saat ini pihak Isuzu Jepang dan Isuzu Indonesia memang cenderung lebih fokus, pada kendaraan komersial dibandingkan kendaraan penumpang.
“Saat ini, Isuzu Indonesia maupun Isuzu Jepang memang berkonsentrasi pada pengembangan kendaraan komersial, dimana segmen tersebut merupakan core competent dari Isuzu,” jelas Attias saat ditemui di sela-sela acara media test drive Isuzu MU-X, Rabu (13/11) siang.
Attias pun menolak anggapan bahwa Panther akan segera punah, menurutnya pihak Isuzu tetap mendengar masukan dari para konsumennya yang selalu menantikan kehadiran generasi terbaru dari Panther. Pihaknya pun mengaku tetap melanjutkan riset dan melihat kondisi pasar di segmen mobil MPV.
Terkendala Euro 4
ADVERTISEMENT
Hanya saja, dirinya juga mengatakan, alasan standar Euro 4 yang akan diterapkan pada 2021 nanti menjadi salah satu kendala terbesar yang dihadapi oleh Isuzu dalam mengembangkan generasi terbaru Panther.
“Untuk saat ini pengembangan Panther masih terkendala dengan peraturan Euro 4 yang akan diimplementasikan di 2021. Mengingat, untuk pengembangan mesin itu bukanlah investasi yang murah,” beber Attias.
Apalagi, selama ini Panther dikenal akan kehematan bahan bakar dan mesin yang memiliki durability sangat baik. Sehingga, pihaknya tidak ingin terburu-buru dan asal-asalan dalam mengembangkan mesin diesel Euro 4 yang cocok untuk Panther.
Untuk saat ini sendiri, Isuzu rupanya masih tetap memasarkan Panther di Indonesia. Adapun varian yang ditawarkan untuk kendaraan penumpangnya, yaitu Grand Touring, LS, LV dan LM.
ADVERTISEMENT