Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilego Rp 360 juta OTR Jakarta, seberapa layak motor ini untuk dipinang? Mengingat motor dengan roda tiga masih masih cukup awam untuk konsumen di Indonesia.
Motor ini membawa desain yang kental dengan skutik Eropa. Dimensinya masih terbilang gambot dari bagian sisi depan, samping, hingga belakang.
Secara keseluruhan, motor ini sukses menarik perhatian pengendara lain ketika di jalan, apalagi dia punya jumlah roda lebih dari 2.
Posisi berkendara
Ukuran tubuh Piaggio MP3 500 terbilang bongsor, dengan dimensi panjang 2.200 mm, lebar 800, dan tinggi 1.540 mm.
Saya memiliki postur tinggi tubuh 170 cm, telapak kaki tak bisa menyentuh aspal dengan sempurna. Musababnya dia punya ketinggian jok 790 mm dan lebar jok yang cukup besar, bagian paha bawah otomatis akan terbuka.
ADVERTISEMENT
Tenang, ini biasa diakali, Anda tinggal menggeser bagian bokong dan menaikkan satu kaki ke dek, kaki yang satunya akan bisa menumpu ke aspal.
Joknya sendiri punya keempukan cukup baik, ditambah dimensinya yang lebar dan ada semacam penyangga di bagian tengah. Rasanya cukup ideal ketika dipakai perjalanan jauh.
Posisi tangan saat berkendara, Piaggio MP3 500 HPE punya setang yang lebar dan cukup tinggi, sehingga membuat lebih leluasa.
Tapi untuk bagian dek, rasanya sedikit agak tinggi, jadi bagian paha akan naik. Tapi untungnya ada opsi untuk menaruh telapak kaki di bagian belakang.
Fitur
Oke, lalu apa saja fitur yang ditawarkan pada motor ini? Dia memiliki fitur yang cukup berlimpah untuk sebuah motor matik. Sebagai gambaran, berikut ini fitur-fiturnya:
ADVERTISEMENT
Sensasi belok yang mengasyikan
Selain fitur yang jadi nilai jual, motor ini juga menawarkan sensasi berbeda ketika dikendarai, khususnya ketika dipakai berbelok.
Dua roda di depan terbilang mumpuni, untuk diajak berbelok dengan sedikit merebah. Harus diakui motor ini punya cengkraman yang baik ke aspal, apalagi dia juga sudah dibekali dengan kontrol traksi.
Namun untuk manuver putar balik, radius putar yang cukup besar membuatnya kurang begitu gesit. Saya harus menyesuaikan antara momen dan bukaan gas.
Suspensi yang ada pada ketiga roda MP3 500 HPE bantingannya ternyata terasa nyaman dan malah dapat dikatakan lembut.
ADVERTISEMENT
Manuver di kemacetan
Menyambung karakter suspensi tadi, karena geraknya lembut dan independen untuk meliak-liuk di tengah kemacetan tak ada masalah.Tapi karena dimensinya yang besar, cukup sulit untuk selap-selip.
Karakter suspensinya terbilang lambat merespons. Jadi ketika ingin berbelok atau bermanuver badan harus ikut bermain mengikuti arah tikungan. Ini bertujuan agar motor lebih cepat miring. Jujur saja, menaiki MP3 memang perlu adaptasi.
Tak perlu turun kaki ketika berhenti
Hal unik yang ditawarkan motor ini adalah Anda tak perlu menurunkan kaki ketika berhenti, contohnya ketika di lampu merah, atau kemacetan.
Bagaimana caranya? Ada beberapa syarat yang harus dilakukan. Pertama untuk keamanan pastikan grip gas sudah tertutup, kecepatan di 0 km/jam dan pastikan motor dalam posisi center.
Jika sudah, cukup geser ke kiri tombol hold assist di bagian saklar kanan. Secara elektronik motor akan berdiri tegak, ketika ingin jalan cukup puntir tugas gas dan hold assist akan mati secara otomatis.
ADVERTISEMENT
Oh iya, untuk di jalanan menurun atau menanjak biar tak perlu report menekan tuas rem cukup tarik rem parkir yang ada di bagian dek tengah.
Performa mesin
Di generasi baru ini, Piaggio MP3 500 HP juga mengalami peningkatan performa sekitar 14 persen.
Dia sekarang dibekali mesin 493 cc High Performance Engine, berpendingin cairan dan pengabut injeksi. Di atas kertas mampu hempaskan tenaga maksimal 44,2 dk pada 7.750 rpm dan torsi puncak 47,5 Nm. Output tersebut disalurkan lewat transmisi otomatik CVT.
Karena saat menjajal MP3 500 terbatas oleh waktu, saya tak bisa menguraikan secara detail bagaimana performanya. Namun, untuk tarikan bawah terasa berat ketika tuas gas diputar. Mungkin saja penyebabnya karena motor ini punya bobot total hingga 282 kilogram.
ADVERTISEMENT
Namun saat putaran mesin tengah hingga atas, tenaga yang dihasilkan dari motor ini cukup responsif. Torsi dari motor ini rasanya selalu tersedia, namun dengan catatan harus pintar menjaga putaran mesin.
Pengereman
Untuk mengimbangi performa mesinnya, MP3 500 HPE dibekali cakram di masing-masing rodanya. Artinya motor ini punya 2 cakram 258 mm di depan dan satu cakram 240 mm di belakang.
Secara total dia punya 4 cara pengereman. Pertama ada rem belakang di tuas rem kiri, rem depan di tuas kanan, dan rem kaki mengaktifkan rem depan dan belakang secara bersamaan.
Terakhir yang seperti sudah dijelaskan tadi, ada rem parkir semacam tuas di dek depan. Ketika aktif, motor ini tak bisa maju atau mundue, persis di mobil.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Boleh dibilang Piaggio MP3 adalah pionir motor matik 3 roda di Indonesia. Untuk Anda yang ingin tampil lebih beda dan jadi pusat perhatian di jalan rasanya motor ini cocok untuk Anda pinang.
Namun, dengan banderolnya yang cukup tinggi beberapa fitur yang rasanya butuh di motor ini tak disematkan. Salah satunya adalah fitur cruise control.
ADVERTISEMENT
Sebagai catatan, untuk Anda yang tertarik membelinya, pastikan adaptasi terlebih dulu, utamanya mempelajari mekanisme suspensi, rem, dan juga fitur hold assist.