Gaikindo Soal Kabar Chery Bangun Pabrik di 2023: Angin Segar untuk Industri

15 Juni 2021 17:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chery Tiggo 4. dok. Chery International
zoom-in-whitePerbesar
Chery Tiggo 4. dok. Chery International
ADVERTISEMENT
Merek mobil asal China, Chery, dirumorkan akan kembali bersaing di pasar Indonesia. Hal ini diketahui melalui unggahan media sosial Chery Motors Indonesia belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Menyoal strategi ekspansi bisnis hingga produk memang belum diinformasikan. Namun dari kabar yang beredar, bukan cuma menjual produk saja mereka juga akan membangun fasilitas pabrik perakitan di Indonesia pada 2023 nanti.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi buka suara. Meski belum mengamini, ia mengatakan ini jadi angin segar untuk industri otomotif di Indonesia.
"Mudah-mudahan benar (bangun pabrik), saya belum berani banyak bicara. Tentunya jika mereka bisa melakukan investasi di Indonesia, ini luar biasa bagi kita," kata Nangoi kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan
Hingga saat ini, lanjut Nangoi, belum ada pembicaraan antara Chery dan pihak Gaikindo soal mereka akan kembali rujuk ke pasar otomotif dalam negeri. Termasuk kabar mereka akan bangun pabrik di sini.
ADVERTISEMENT
"Belum, mereka mungkin baru melakukan pembicaraan ke pemerintah. Biasanya ke Gaikindo belakangan, tapi seharusnya positif-lah," pungkasnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat berbincang dengan CEO Gojek Nadiem Makarim di pameran GIIAS 2019, di International Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan, Kamis (18/7). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Pasar otomotif yang besar, dijelaskan Nangoi memang jadi tujuan investasi para perusahaan kendaraan. Ini menjadi bukti bahwa Indonesia tak dipandang sebelah mata.
"Ya, kita berharap bahwa semua mau melakukan investasi di Indonesia. Soal Chery saya belum tahu banyak, tapi buat saya ini adalah angin segar dan positif, artinya menumbuhkan minat para pemain baru untuk mulai berkecimpung di Indonesia," tuturnya.

Chery masuk Indonesia pada 2006

Chery Tiggo. dok. Chinapev
Chery masuk pasar domestik pertama kali pada 2006 lalu, di bawah naungan PT Unicor Prima Motor, sebuah perusahaan kerja sama antara Chery Automobile dan Indomobil Group (PT Indomobil Sukses Internasional)
ADVERTISEMENT
Catatan penjualan yang pasang surut membuat Indomobil Group melepas Chery dan tidak memperpanjang kontrak dengan Unicor Prima Motor.
Nah di 2012 Chery kembali masuk pasar Indonesia dengan bendera baru PT Chery Mobil Indonesia (CMI) yang langsung dikendalikan prinsipal Chery Automobile Co.Ltd. Saat itu produk yang ditawarkan lebih beragam, mencakup kendaraan niaga ringan, sedan, hatchback, sampai MPV.
Sepanjang 2012, CMI hanya berhasil mendistribusikan 215 unit saja ke diler. Setahun berikutnya, data penjualan mobil asal Tiongkok ini nihil. Lalu seterusnya sampai 2017, merek mobil Chery tak masuk dalam daftar penjualan Gaikindo dan akhirnya pamit tanpa informasi jelas.