Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari The Korean Car Blog, pabrikan sedang menyelesaikan persiapan untuk mendirikan jalur percontohan baterai solid-state di Next-Generation Battery Research Center di Uiwang Research Institute di Gyeonggi-do, Korea Selatan.
Di fasilitas ini, Hyundai fokus mengembangkan teknologi dalam memproduksi baterai secara massal yang akan digunakan sebagai solusi mobilitas di masa depan.
Salah satu pejabat yang tahu soal proyek tersebut mengungkapkan, proses pemasangan peralatan sudah hampir selesai secara keseluruhan. Namun masih ada beberapa pembangunan fasilitas otomasi logistik.
Rencananya, operasi skala penuh tersebut diharapkan akan mulai pada Januari tahun depan.
Awalnya HMG mengatakan, rencana menginternalisasi teknologi baterai tersebut pada Juli 2022. Inisiatif tersebut mencakup pengembangan baterai solid-state di gedung penelitian Uiwang.
Namun, Hyundai akan melakukan uji coba kendaraan listrik yang dilengkapi dengan baterai canggih ini pada tahun depan dan baru masuk tahap produksi massal pada tahun 2030.
ADVERTISEMENT
Baterai solid-state adalah terobosan teknologi baru untuk penyimpanan energi yang ramah lingkungan. Pada baterai ini, elektrolit cair yang ada dalam baterai lithium-ion konvensional diganti dengan material padat.
Secara signifikan bisa mengurangi risiko ledakan atau kebakaran. Sehingga keamanan dari baterai ini lebih tinggi.
Untuk kepadatan energinya meningkatkan kinerja berkendara dan memperluas jangkauan kendaraan listrik.
Selain Hyundai, Toyota juga sudah melakukan pengujian terhadap baterai solid-state. Berdasarkan laman resmi Toyota, baterai ini diklaim bisa digunakan hingga jarak 700 kilometer sekali dicas.
Hebatnya, untuk pengisian dayanya pun tidak membutuhkan waktu lama. Dari nol hingga penuh hanya dibutuhkan waktu 10-15 menit.
Sebelumnya Honda, lalu Nissan yang telah memilih jenis baterai tersebut untuk masa depan kendaraan listrik mereka.
ADVERTISEMENT
Live Update
Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menghapus presidential threshold 20 persen dalam sidang uji materi terkait UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, Kamis (2/1). Semua partai politik kini bisa mengajukan capres-cawapresnya sendiri.
Updated 2 Januari 2025, 20:40 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini