Harga Mio Lawas Meroket, Yamaha Siap Penuhi Permintaan Suku Cadang

24 Desember 2020 9:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yamaha Mio Sporty. Foto: Jimmy Anwar/Mio Nizer
zoom-in-whitePerbesar
Yamaha Mio Sporty. Foto: Jimmy Anwar/Mio Nizer
ADVERTISEMENT
Harga motor matik Yamaha Mio Sporty lansiran 2004 kian meningkat di pasaran dan mendapat respons dari Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). YIMM menilai harga tinggi Mio Sporty tak lepas dari sebuah tren memiliki motor jadul.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya penjual dan spesialis restorasi Yamaha Mio lawas, Jimmy Anwar dari Mio Nizer mengatakan, banderol pasaran untuk Mio restorasi tembus Rp 14 jutaan.
Yamaha Mio Sporty restorasi. Foto: Jimmy Anwar/Mio Nizer
Selain soal pamor dan nostalgia, harga motor bekas bisa meroket dilihat dari keaslian suku cadang yang digunakan. Nah, beruntungnya meski sudah berumur 16 tahun, onderdil Mio masih marak dijual.
Manager Public Relation PT YIMM, Antonius Widiantoro mengatakan, ramainya kembali minat Yamaha Mio lawas tak lepas dari perjalanan produk itu sendiri. Motor ini bisa dibilang jadi tombak penjualan Yamaha di era itu.
"Ya, semua kembali kepada kebutuhan dan keinginan konsumen. Biasanya para pecinta motor lawas dulu sudah pernah memiliki atau menggunakannya dan saat ini untuk mengembalikan kenangan dan memori, mereka biasanya mencari kembali untuk digunakan," kata Anton saat dihubungi kumparan, Selasa (22/12).
Yamaha Mio Sporty restorasi. Foto: Jimmy Anwar/Mio Nizer
Terkait harga, Anton mengatakan untuk motor lawas memang sudah lumrah. Penjualan akhir disebutkan tergantung pada kesepakatan antara penjual dan pembeli.
ADVERTISEMENT
"Motor lawas dengan kondisi yang baik atau bahkan ada yang masih baru karena disimpan, harganya bisa sangat mahal. Bagi para pecinta motor lawas, asalkan cocok dengan harga dan kondisi biasanya mereka akan beli," ungkap dia.

Suku cadang Yamaha Mio lawas masih disuplai YIMM

Sparepart Yamaha Mio Sporty dan Smile. Foto: Jimmy Anwar/Mio Nizer
Seperti yang dikatakan Anton sebelumnya, jika permintaan terhadap produk Yamaha lawas masih tinggi, pabrikan coba memfasilitasi ketersediaan onderdil-nya.
Hal ini ternyata juga berlaku untuk Yamaha Mio lawas baik tipe Sporty dan Smile. Jadi bagi yang ingin membangun kembali Yamaha Mio rasanya cukup mudah dan harga suku cadang masih terjaga.
Restorasi Yamaha Mio Sporty. Foto: Jimmy Anwar/Mio Nizer
Anton pun melanjutkan, bagi produk yang sudah disuntik mati tapi pamor di pasaran sudah meredup, pabrikan tak lagi menyediakan sparepart-nya.
ADVERTISEMENT
"Memang benar saya pernah bicara 10 tahun. Tapi saya juga bicara bahwa selama masih ada permintaan dan kebutuhan konsumen, kami akan berusaha untuk memenuhinya. Bukan hanya Mio Sporty," jelas dia.