Harga Resmi Mobil Listrik BYD Belum Tentu Diungkap di IIMS 2024

Mobil listrik BYD. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Perusahaan teknologi yang merangkap sebagai salah satu pembuat mobil listrik terkemuka di dunia, BYD resmi hadir di Indonesia. Tiga model langsung diperkenalkan ke publik pada 18 Januari lalu.

Adalah BYD Dolphin, Atto 3, dan Seal yang siap menggempur pasar mobil setrum Tanah Air. Ketiga juga dipastikan bakal melantai di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 Februari mendatang.

Kendati demikian, pabrikan ternyata tidak langsung mengungkapkan harga resmi ketiga model tersebut. Spekulasi menyeruak, banderol Dolphin, Atto 3, dan Seal bakal diungkapkan di IIMS 2024.

Namun, Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia (BMI) Luther T. Panjaitan mengatakan, mengenai pengumuman harga resmi tersebut nyatanya juga belum bisa dipastikan.

Media first drive mobil listrik BYD Dolphin Jakarta-Bogor, Senin (22/1/2024). Foto: dok. Istimewa

"Saya enggak bisa bilang iya dan saya tidak bisa bilang tidak juga, banyak kan karena kita tergantung dengan banyak komponen. Kalau bapak tanya kita yang sebisa mungkin secepatnya, kan," buka Luther ditemui di PIK 2, Banten, Senin (22/1/2024) malam.

Luther menjelaskan, ada banyak faktor yang mempengaruhi sebelum pabrikan benar-benar merilis harga resmi ketiganya. Ditanya apakah model termurah akan bermain di segmen Rp 300 jutaan hingga termahal di bawah Rp 1 miliar, dirinya enggan membeberkan secara detail.

"Ya, sekali lagi kalau terkait harga kita masih analisis, tapi menurut saya market Indonesia itu kan terukur. Kemudian segmennya pun terdifirensiasi dengan baik berdasarkan kebutuhan contohnya jumlah keluarga, kemudian pekerjaan, kemudian GDP daerah itu semua sudah pasti riset," paparnya.

Adapun, dirinya juga tidak membeberkan secara detail apakah spesifikasi model-model BYD yang diperkenalkan beberapa waktu lalu sudah final atau bakal ada penyesuaian kembali.

"Produk ini juga sudah teruji secara global, ini adalah spesifikasi yang ada di beberapa negara tetangga seperti Thailand, Singapura. Kita juga sejauh ini tidak pernah dengan ada suatu kendala untuk spesifikasi ini sehingga harus melakukan major improvement," tukas Luther.

***