Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Harus Ada Jalur Penyelamat di Titik Rawan GT Cegah Kejadian Truk Ciawi Terulang
5 Februari 2025 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Imbas kecelakaan truk di Gerbang Tol Ciawi 2 arah Jakarta, sebanyak 8 orang tewas dan 11 lainnya mengalami luka pada Selasa malam (4/2) berdasarkan update terakhir.
ADVERTISEMENT
Dari identifikasi awal, Ka Induk PJR Tol BORR dan Bocimi, Kompol Akhmad Jajuli, mengatakan indikasinya diduga truk tidak sempat menginjak rem pada jarak aman.
Dari pantauan kumparan di lokasi, jarak truk saat mengerem dengan mobil yang ditabrak tak sampai satu meter.
“Ini bekas remnya. Truk diduga pada saat sudah menabrak mobil pertama baru menginjak rem sehingga tak bisa dikendalikan,” kata Jajuli kepada kumparan di lokasi.
Pemerhati Masalah Transportasi dan Hukum AKBP Budiyanto, menyayangkan terjadinya kembali tabrakan di gerbang tol . Sebelumnya kecelakaan serupa juga terjadi di lokasi yang sama pada Juli 2023 lalu.
“Cukup memprihatinkan kecelakaan yang melibatkan angkutan barang berulang kembali dengan penyebab karena dugaan rem blong di Gerbang Tol Ciawi, Bogor,”kata Budiyanto kepada kumparan, Rabu (5/2).
ADVERTISEMENT
Banyaknya kecelakaan serupa, katanya sudah seharusnya pemerintah mengeluarkan regulasi, serta memberikan solusi agar tidak menimbulkan banyak korban di kemudian hari.
“Dengan berulangnya kejadian serupa dan modus yang sama sudah sering terjadi harusnya dari pihak pemangku kepentingan yang bertanggung jawab mencari solusi langkah mitigasi berupa pembuatan jalur penyelamat,” katanya.
Lanjut Budiyanto, jalur penyelamat jadi aspek yang penting ketika kendaraan tidak bisa mengurangi laju kecepatannya karena rem blong. Sehingga sangat meminimalisir timbulnya korban atau kecelakaan.
“Jalur penyelamat sebagian sudah ada misal di Jawa Tengah dan tempat lain tapi menurut saya masih sangat kurang. Seharusnya lokasi atau jalan yang dapat berpotensi terjadinya laka lantas karena mungkin karena rem blong jalur penyelamatan mutlak perlu,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Budiyanto, tidak harus di semua pintu tol, tapi di tempat yang cukup rawan harus ada. Sehingga harus ada ada kajian terkait aspek keselamatan ini.
“Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi menurut hemat saya faktor kelalaian sopir. Tapi penyelidikan dan penyidikan harus komprehensif. Pihak-pihak yang terkait harus dimintai keterangan seperti pimpinan perusahaan terkait kewajiban kir setiap 6 bulan sekali apakah sudah berjalan baik,” tukasnya.
Live Update