news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Honda PCX Langka di Pasar Motor Bekas, Mengapa?

20 Maret 2020 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Honda PCX bekas Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Honda PCX bekas Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Honda PCX menjadi salah satu model yang bermain di segmen matik gambot 150 cc dan berkompetisi dengan Yamaha NMax.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang berencana membeli Honda PCX seken jangan harap bakal mudah mendapat unit. Sebab, menurut Fadjar, pemilik Istana Makmur Motor, sudah beberapa bulan stok Honda PCX bekas terbilang langka.
"PCX barangnya agak sulit, bulan ini baru dapat 3 unit dan sudah terjual semua. Belum dapat stok lagi. NMax malah ada 3 di masing-masing cabang saya," kata Fadjar saat dihubungi kumparan, Kamis (19/3).
Honda PCX. Foto: Istimewa
Fadjar menuturkan, kelangkaan Honda PCX ini lantaran banyak konsumennya yang enggan menjual karena dianggap nyaman. Kemudian, untuk inden motor barunya ini juga terbilang lama. Di samping itu, matik gambot AHM ini juga jarang ditemui di pasar lelang.
"Menurut saya, meski sama-sama 150 cc dan big scooter keduanya punya segmen yang berbeda nih. PCX lebih ke konsumen menengah atas sedangkan NMax menengah ke bawah," ungkapnya.
Honda PCX bekas Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Berdasarkan pengamatan Fadjar, konsumen yang ingin naik kelas biasanya memilih Honda PCX.
ADVERTISEMENT
"Jarang banget yang dari PCX ganti ke NMax. Seringnya ya dari NMax mau ganti ke PCX," tuturnya.
Dirinya mengaku permintaan untuk Honda PCX juga sedang meningkat namun tak diimbangi dengan ketersediaan unit di show room-nya.
Nah bagi Anda yang sedang membandingkan kedua model motor ini. kumparan akan berikan daftar harga bekasnya berdasarkan penuturan dari Istana Makmur Motor.
Yamaha NMax Standar
-2018: Rp 23 juta
-2019: Rp 24 juta
Yamaha NMax ABS
-2018: Rp 23,5 juta
-209: Rp 24,5 juta
Honda PCX CBS
-2018: Rp 26 juta
-2019: Rp 27 juta
Honda PCX ABS
-2018: Rp 27,5 juta
-2019: Rp 29,8 juta