Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Langkah Hyundai tanam investasi otomotif di Indonesia akhirnya terealisasi. Potensi pasar otomotif yang menjanjikan, peluang besar ekspor ke Australia dan beberapa negara lainnya, nampaknya jadi daya tarik sendiri.
ADVERTISEMENT
Lebih lagi, bila melihat keberanian merek asal China Wuling dan DFSK, yang gelontorkan dana besar untuk membuka jalan masuk di industri otomotif sini. Ini makin mendorong Hyundai buat segera ambil keputusan.
Kementerian Perindustrian Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Harjanto menyebutkan, tahun ini merek asal Korea Selatan ini bakal melakukan peresmian pembangunan pabriknya.
“Iya tahun inilah rencananya kira-kira. Soal lokasinya saya tidak tahu mereka tak memberitahukannya kemarin,” ucap Harjanto kepada kumparan, di sela-sela pembukaan IIMS 2019, Kamis (25/4).
Sebelumnya Harjanto mengungkapkan kalau Hyundai sempat memohon untuk dibantu mencarikan lahan pabrik yang strategis. Hanya saja dari beberapa opsi yang ditawarkan Kemenperin, Hyundai masih mempertimbangkannya kala itu.
ADVERTISEMENT
“Mereka masih rahasia, tapi arahnya lebih ke ground field. Kalau pemerintah maunya segera untuk dia diskusi. Rencananya mereka 50 persen dari produksinya bisa ekspor. Besok kita mau tanyakan kepada mereka. Berdasarkan timeline, kira-kira tahun ini, pertengahan tahun ini,” tuturnya.
Mencoba menanyakan lebih detail dengan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika, dirinya belum mau berkomentar banyak. Dirinya menyebut pihak Hyundai ingin informasi ini masih tertutup rapat.
“Iya tahun ini groundbreaking seperti itu. Lokasinya di mana sudahlah tak usah itu. Karena kami janji itu adalah untuk tidak di-publish dahulu,” kata Putu.
Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia, Mukiat Sutikno kepada kumparan saat dijumpai di booth mereka di IIMS 2019, juga masih belum mau mengungkapkannya.
ADVERTISEMENT
“Itu nanti urusannya dengan pihak Korea Selatan saja ya,” jawab Mukiat yang dimulai dengan tawa.
Di Indonesia investasi otomotif Hyundai mencapai 880 juta dolar AS atau Rp 12,8 triliunan. Mereka tak hanya akan memproduksi mobil konvensional tapi juga listrik.