Hyundai Palisade Indonesia Diimpor dari Korsel, Ini Estimasi Harganya

14 Desember 2020 11:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hyundai Palisade. Foto: dok. Hyundai
zoom-in-whitePerbesar
Hyundai Palisade. Foto: dok. Hyundai
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hyundai Palisade tak lama lagi bakal mengaspal di pasar Indonesia. Unitnya disebut akan didatangkan langsung dari Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Demikian seperti diungkapkan General Manager Marketing Hyundai Motors Indonesia (HMID) Astrid Ariani Wijana, ketika dikonfirmasi kumparan, Minggu (13/12) malam.
"Pastinya unit impor dari Korea Selatan, ditunggu ya untuk kabar berikutnya, kami sedang mempersiapkan yang terbaik tentunya untuk konsumen Indonesia," ucapnya.
Detail waktu peluncurannya belum mau dibocorkan, apakah di akhir tahun ini atau di awal tahun depan 2021.
Hyundai Palisade. Foto: dok. Hyundai
Namun dari keterangan tenaga penjual, konsumen sudah bisa melakukan pemesanan sekarang, dan unit bisa didapat pada Januari 2021.

Estimasi harga Hyundai Palisade

Coba menggali informasi lain, Managing Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur, juga belum mau membocorkan soal harganya.
"Untuk harga tunggu tanggal mainnya ya. Sebentar lagi," ucapnya.
Coba mengestimasi sendiri, dengan berpatokan pada harga Hyundai Palisade yang sudah tertera di situs NJKB DKI Jakarta, dengan kode PALISADE22LX2CRDI2WA Rp 528.000.000.
NJKB Hyundai Palisade. Foto: Dok. Istimewa
Mengacu pada aturan undang-undang, setidaknya ada 5 instrumen biaya yang bakal dikenakan pada mobil baru, seperti Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Bea Balik Nama (BBN), biaya penerbitan surat kendaran, dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
ADVERTISEMENT
1. PPnBM
Masih mengacu pada PP Nomor 41/2013 tentang Barang Kena Pajak (BKP) yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, pajak PPnBM mobil SUV diesel 2.200 cc dengan penggerak empat roda, besarannya 40 persen.
PPnBM Hyundai Palisade Diesel 2.200 CRDi 40 persen x NJKB Hyundai Palisade 40 persen x Rp 528.000.000 Rp 211.200.000 2. PPN
Mengacu pada UU Nomor 42 tahun 2009 tarif Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa pada pasal 7 besarannya 10 persen.
2. PPn Hyundai Palisade
10 persen x NJKB Hyundai Palisade 10 persen x Rp 528.000.000 Rp 52.800.000
Interior Hyundai Palisade. Foto: dok. Istimewa
3. BBN
Menghitung BBN, NJKB masih dikalikan lagi dengan koefisien bobot, untuk mendapatkan dasar pengenaan pajak (DPP). Untuk minibus dan jeep, koefisiennya 1,050 berdasarkan Permendagri nomor 8/2020.
ADVERTISEMENT
BBN Hyundai Palisade Diesel 2.200 CRDi Penyerahan I x (NJKB x 1,050) 10 persen x (Rp 528.000.000 x 1,050) 10 persen x Rp 554.400.000 hasilnya Rp 55.440.000
4. Biaya Administrasi Penerbitan Surat-surat
Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Penerbitan STNK mobil baru Rp 200.000 Penerbitan TNKB mobil Rp 100.000 Penerbitan BPKB mobil baru Rp 375.000 Total beban pada masing-masing model Rp 675.000
Hyundai Palisade. Foto: dok. Hyundai
5. Biaya SWDKLLJ
Mengacu PMK Nomor 36/PMK.010/2018, mobil penumpang bukan angkutan umum besarannya Rp 140.000 (pasal 4). Bila ditambahkan dengan biaya penggantian Kartu Dana/Sertifikat (pasal 5) sebesar Rp 3.000, menjadi Rp 143.000.
6. Perkiraan harga jual OTR Hyundai Palisade
ADVERTISEMENT
Jadi perkiraan harga jual Hyundai Palisade Diesel 2.200 CRDi, berpenggerak 4 roda:
NJKB Palisade + PPnBM + PPn + BBN + Biaya penerbitan surat + SWDKLLJ Rp 528.000.000 + Rp 211.200.000 + Rp 52.800.000 + Rp 55.440.000 + Rp 675.000 + Rp 143.000 Menjadi Rp 848.258.000
Ini tentu belum termasuk biaya impor, margin keuntungan perusahaan sampai diler. Jadi bukan tidak mungkin, harga Hyundai Palisade bisa tembus Rp 1 miliar.