Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ini satu dari sekian banyak sektor bisnis, yang merasakan imbas dari wabah COVID-19 yang terus bertambah korbannya di Indonesia.
Pemilik bengkel Engine Block Autoworks (EBA) di kawasan Bintaro, Hadi Taruna, mengatakan penurunan signifikan memang dirasakan oleh bengkelnya terutama semenjak meningkatnya pandemi virus Corona di Indonesia dalam 2 minggu terakhir.
“Berdampak sekali, sangat jauh perbedaannya antara sebelum ada Corona dan saat ini. Bahkan, satu minggu ini malah kami sama sekali enggak ada customer yang servis,” ucap Hatar --sapaan akrabnya-- kepada kumparan, Kamis (26/3) pagi.
Lebih lanjut Hatar menjelaskan, saat ini pelanggannya banyak yang meminta untuk melakukan home service ketimbang datang ke bengkel. Hanya saja, demi meminimalisir terjadinya penyebaran virus Corona terhadap mekaniknya, untuk sementara waktu ini, Hatar memilih untuk tidak menerima home service.
ADVERTISEMENT
Selain tidak menerima pekerjaan home service, Hatar juga sangat membatasi interaksi antara customer dan mekaniknya. Berbagai Standar Operational Procedure (SOP) baru pun dirinya terapkan di bengkelnya saat ini.
“Pertama kami lihat dulu customer yang mau servis ini background-nya seperti apa, profesi dan aktivitas dia sehari – hari seperti apa. Kalau dia sering atau baru pergi dari luar negeri, saya enggak terima dulu. Lalu kedua, customer juga cukup ngedropin mobilnya saja di bengkel, untuk konsultasi segala macemnya lewat whatsapp atau telepon, lalu ketiga jam operasional bengkel juga kita batasin sampai jam 3 sore,” beber Hatar.
Senada dengan Hatar, Resha Ahadiat dari bengkel Supercar.id juga mengalami hal serupa. Resha mengatakan, sudah dalam beberapa waktu belakangan ini, banyak customernya yang memilih menunda melakukan perbaikan mobilnya ke bengkel.
ADVERTISEMENT
“Iya berdampak banget. Banyak yang menunda ke bengkel kalau belum penting banget. Jadi mereka lebih memilih menahan diri,” ucap Resha kepada kumparan.
Menyoal kebijakan di bengkel Supercar.id, Resha juga melakukan beberapa perubahan SOP. Sejak meningkatnya pandemi virus Corona di Indonesia, pihaknya sangat membatasi para mekanik dan karyawannya untuk berinteraksi dengan customer. Tidak hanya itu saja, untuk layanan home service pihak Supercar.id juga melakukan pembatasan.
“Home service untuk saat ini kami batasi, hanya untuk yang darurat saja, karena terlalu beresiko buat mekanik kami,” tutur Resha.
Baik Hadi ataupun Resha, keduanya hanya bisa berharap agar pandemi virus Corona di Indonesia bisa segera berakhir, sehingga membuat aktivitas perekonomian kembali normal, termasuk untuk bengkel umum.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!