Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Indonesia Jadi Basis Produksi DFSK untuk Pasar ASEAN
20 Juli 2018 20:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
DFSK berencana mengekspor kedua modelnya yang sudah diniagakan di Tanah Air. Baik pikap Super Cab dan Glory 580 akan diekspor ke sejumlah negara di Asia Tenggara pada tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Namun sebelum memulai eskpor, DFSK terlebih dahulu memilih untuk memperkuat basis produksi dan penjualannya di Tanah Air.
"Jadi kami dalam strategi ke depannya ini akan membangun base untuk Indonesia dulu, baik untuk SUV maupun mini pikap kami. Nah kami rencanakan awal 2019 kita akan ekspor ke negara ASEAN, pertama Thailand dan Vietnam," kata CO CEO PT Sokonindo Automobile Alexander Barus saat ditemui usai peluncuran Glory 580 di Jakarta, Kamis (20/7).
Enam bulan menuju realisasi ekspornya tersebut terbilang cukup singkat. Namun DFSK sudah mengambil ancang-ancang dengan membuka diler Thailand disusul negara lain yang menjadi tujuan ekspor kedua modelnya ini.
"Ya harus ada diler kami di sana tentunya, di Thailand sudah ada, dan di Vietnam negara lain belum, jadi langkah pertama ke Thailand dulu, dari Thailand baru ke negara negara Indo-China lain kan, dan untuk memudahkan organisasi logistik kita," tambah Alex.
ADVERTISEMENT
Sementara bicara target ekspor yang akan dilakukan tahun depan, Alex menargetkan kurang dari 50 persen dari total produksi sembari memenuhi kebutuhan domestik.
"Komposisinya dalam pikiran kita 70 persen SUV dan 30 persen pikap. Tapi itu sekarang ini, nanti tergantung pasar, dari produksi kita 30 ribu unit per tahun, kami perkirakan bisa sampai 40 persen dari situ, sekitar 10 ribu ke 12 ribu lah," tutur Alex.
ADVERTISEMENT
Belum sampai di situ, investasinya akan ditingkatkan menjadi Rp 300 juta dolar AS untuk menyiapkan pabrik mesin atau engine plant agar tingkat komponen dalam negeri (TKDN) meningkat hingga 100 persen.
Adapun, pabrik barunya itu menyerap 376 pekerja asal Indonesia dan 39 pekerja lain dari China. Diharapkan operasi Sokon di Indonesia bisa menciptakan 2.200 tenaga kerja pada 2019.
"Jadi kami ingin sampaikan, Glory 580 akan kami produksi penuh di Indonesia pada tahun mendatang, sehingga tidak hanya memenuhi kebutuhan di dalam negeri, tapi juga akan memenuhi pasar Asia Tenggara dan dunia yang memakai setir kanan," jelas Alex.