Indonesia Masih Pakai PLTU Batu Bara, Benarkah Motor Listrik Lebih Rendah Emisi?

13 Maret 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengisian daya motor listrik. Foto: Scharfsinn/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengisian daya motor listrik. Foto: Scharfsinn/Shutterstock
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam upaya mengurangi dampak negatif perubahan iklim, motor listrik maupun mobil listrik dimunculkan sebagai solusi menekan polusi yang dihasilkan sektor kendaraan.
Ya, keduanya menjadi inovasi terdepan dalam dunia transportasi. Meski begitu, masih banyak perdebatan dan kritik yang dilayangkan. Pasalnya, pasokan listrik di Indonesia masih berasal dari pembangkit listrik tenaga batu bara.
PLTU batu bara sendiri memiliki dampak besar terhadap lingkungan karena emisi gas rumah kaca, partikel debu, hingga pencemaran udara. Tujuan ramah lingkungan dan sumber energi ini menjadi dikotomi dan menimbulkan perdebatan.
Lalu, sebagai masyarakat sekaligus pengguna kendaraan, bagaimana masyarakat harus mengambil sikap? kumparan bersama PLN Indonesia memberikan jawabannya agar masyarakat tidak lagi galau untuk ingin beralih ke kendaraan listrik.
Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) Ahmad Safrudin dan dosen Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia & CEO Environment Institute Dr. Mahawan Karuniasa membahas lengkap soal total emisi serta perbandingan emisi kendaraan listrik versus bensin.
Di video “Motor Bensin vs Motor Listrik, Mana Lebih Murah Biayanya?” keduanya juga akan menghitung angka dan data emisi yang dihasilkan oleh kendaraan listrik. Soal alternatif lain yang berpotensi untuk mengganti bahan bakar bensin pun ikut dibahas dalam diskusi ini.
Simak selengkapnya diskusi hangat ini di YouTube kumparan, ya!
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio