Indonesia Masuk Gelombang Ketiga COVID-19, Bagaimana Nasib Pasar Mobil Baru?

4 Februari 2022 16:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Booth Honda di IIMS Hybrid 2021. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Booth Honda di IIMS Hybrid 2021. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Angka kasus COVID-19 kembali meningkat dan membuat Indonesia kini menghadapi gelombang ketiga yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada awal Maret 2022.
ADVERTISEMENT
Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy tak memungkiri bahwa kondisi kesehatan ini bakal berpengaruh terhadap penjualan mobil.
“Kami melihat memang gelombang COVID-19 bisa berdampak pada pembatasan aktivitas diler dan konsumen, sehingga mungkin bisa turut mempengaruhi angka penjualan," kata Billy kepada kumparan.
Toyota Rush di booth Toyota di IIMS Hybrid 2021. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Namun, Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan peningkatan kasus COVID-19 ini tak serta merta langsung mengganggu pasar otomotif. Sebab, sejumlah pabrikan termasuk Toyota tak hanya mengandalkan aktivitas offline untuk mendorong penjualan.
"Dengan adanya pendekatan digital dan berbagai channel, harapannya konsumen tetap bisa akses layanan kami. Apalagi menjelang bulan puasa, harapannya impact-nya tidak terlalu besar, karena itu kami akan siapkan kondisi terbaik untuk menuju bulan puasa dan lebaran, baik itu melalui program layanan baru maupun pemenuhan suplai yang lebih tinggi untuk kebutuhan lebaran," beber Anton.
ADVERTISEMENT
Booth Daihatsu di GIIAS 2021. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan

Tertolong diskon PPnBM

Di samping itu, diperpanjangnya diskon PPnBM diharapkan masih memberikan stimulasi di tengah melonjaknya kasus COVID-19
"Insentif PPnBM merupakan salah satu strategi ya untuk mempertahankan pasar agar tetap terjaga. Kami juga optimistis kondisi pasar dan ekonomi saat ini sudah lebih siap dibandingkan gelombang COVID-19 sebelumnya," ujar Billy.
Sementara itu, Gaikindo sendiri memprediksi bahwa penjualan mobil secara nasional akan menembus 900 ribu unit tahun ini. Meskipun, angka tersebut belum menghitung adanya gelombang ketiga yang terjadi di awal tahun.
"Kami (Honda) terus memonitor kondisi saat ini untuk terus menyesuaikan strategi dengan perkembangan kondisi terbaru," kata Yusak Billy.
***