Ingat, Ganti Aki Jangan Tunggu Sampai Soak

Ilustrasi aki hybrid. Foto: Istimewa

Aki atau baterai jadi komponen vital untuk urusan kelistrikan kendaraan termasuk mobil. Kondisinya perlu diperhatikan supaya mobil bisa terus dinyalakan.

Menurut Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, umur pakai aki tidak memiliki patokan, karena tergantung pemakaiannya. Ada yang bertahan dua tahun bahkan lebih.

Ilustrasi Aki Mobil Foto: BruceEmmerling/Pixabay

Hanya saja sebelum aki mengakhiri masa baktinya, sebaiknya periksa kondisinya pada indikator yang tersedia.

"Kalau aki basah tinggal periksa level air akinya. Kalau kurang ditambah dengan air aki distilasi, sampai level maksimum," terangnya saat dihubungi kumparan beberapa waktu lalu.

Aki kering pada DFSK Glory i-Auto Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

"Sedangkan aki MF (maintenance free) atau aki kering ada indikatornya, tinggal cek kapan harus disetrum atau ganti," lanjutnya.

Khusus aki kering indikatornya terdapat pada bagian tengah. Umumnya ada tiga petunjuk yang menandakan kondisi aki, persis seperti dijelaskan Didi.

Indikator pada Aki Maintenance Free (MF) Foto: Alfons Hartanto/kumparan

Misal indikator menunjukkan warna biru artinya masih dalam kondisi prima, ada bulatan merah di tengah maka aki wajib disetrum, sedangkan bila ada merah melingkar artinya aki harus segera diganti.

Indikator pada Aki Maintenance Free (MF) Foto: Alfons Hartanto/kumparan

Selain lewat indikator, tanda-tanda aki harus diganti bisa dirasakan sebenarnya. Seperti saat starter tidak langsung nyala, ada bunyi seperti aki soak, lalu lampu utama mulai redup, hingga klakson tak lagi berbunyi nyaring.

Apabila sudah mengalami kondisi tersebut, terlebih umur pakainya sudah lama, segera sambangi outlet aki mobil terdekat.

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)

*****

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.