Ini 6 Ruas Tol Pertama yang Dibangun di Indonesia (Bagian 2)

1 Januari 2022 7:30 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan melintas di tol dalam kota kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (10/6). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan melintas di tol dalam kota kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (10/6). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Melanjutkan pembahasan sejarah 6 ruas tol pertama di Indonesia yang sudah dibahas sebelumnya, kali ini kumparanOTO kembali akan membahas ruas jalan tol lain yang punya usia lebih dari 20 tahun.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), setidaknya ada 6 ruas tol yang dibangun dalam kurun waktu 1989 hingga 1998.
Lalu, mana saja 6 ruas tol tersebut? Berikut ulasan singkatnya.

Ruas Tol Dalam Kota - 1989

Kendaraan terjebak macet di ruas Tol Dalam Kota, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (27/10). Foto: Wahyu Putro A/Antara Foto
Memasuki era 1989, pemerintah Indonesia kembali meresmikan ruas tol baru yang berada di dalam kota Jakarta. Memiliki total panjang 17 kilometer, saat itu ruas tol dalam kota Jakarta ini terbentang dari simpang susun Cawang hingga Simpang susun Tomang.
Barulah selanjutnya tol ini diperpanjang hingga Simpang susun Pluit dan kini memiliki total panjang 28 kilometer. Ada 3 simpang susun dan 10 gerbang tol. Berikut lengkapnya.
Simpang Susun
Gerbang Tol
ADVERTISEMENT

Ruas Tol Ir. Wiyoto Wiyono - 1990

Suasana Gerbang Tol Pulo Gadung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Setelah selesai pembangunan ruas tol dalam kota yang menghubungkan simpang susun Cawang, simpang susun Tomang, dan simpang susun Pluit, Pemerintah Indonesia kembali meresmikan tol dalam kota lainnya, yang disebut juga ruas tol Ir. Wiyoto Wiyono pada 1990.
Ruas tol ini menghubungkan simpang susun Cawang hingga Pelabuhan Tanjung Priok dengan total panjang 15 kilometer. Jalan tol ini pertama dibangun pada 1985 dan berlokasi di atas Jalan D.I Panjaitan, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Yos Sudarso.
Saat ini, ruas tol Ir. Wiyoto Wiyono menghubungkan beberapa ruas tol lain, seperti ruas tol Dalam Kota, ruas tol Pelabuhan (Pluit-Tanjung Priok), ruas tol Jagorawi, ruas tol Jakarta-Cikampek, dan ruas tol lingkar luar Jakarta.
ADVERTISEMENT
Adapun untuk ruas tol ini terdiri dari 2 simpang susun dan 10 gerbang tol. Berikut lengkapnya.
Simpang Susun
Gerbang Tol
Ruas Tol Padalarang-Cileunyi - 1991
Tol Padaleunyi Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Memasuki tahun 1991, pemerintah Indonesia kembali memperluas ruas tol di Pulau Jawa dengan meresmikan ruas tol di selatan Jawa Barat, yakni ruas tol Padalarang-Cileunyi atau yang sering disebut Padaleunyi.
Ruas tol ini memiliki panjang 33 kilometer dan menghubungkan beberapa Kota dan Kabupaten di Jawa Barat, seperti Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung.
ADVERTISEMENT
Saat ini, ruas tol Padaleunyi juga telah terhubung dengan ruas tol Cipularang, Soroja, dan akan terhubung dengan ruas tol Cisumdawu. Ada 4 simpang susun, 10 gerbang tol, serta 3 rest area yang terdapat pada ruas tol Padaleunyi ini. Berikut lengkapnya.
Simpang Susun
Gerbang Tol
Rest Area
Ruas Tol Lingkar Luar Jakarta (Pondok Pinang-Lenteng Agung) - 1995
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Mulai padatnya populasi kendaraan roda empat di Jakarta, membuat pemerintah Indonesia kala itu kembali menambah ruas tol di Ibu Kota. Ruas tol lingkar luar Jakarta Selatan pun akhirnya resmi dibuka pada 1995 dengan total panjang kala itu 14,25 kilometer.
ADVERTISEMENT
Ruas tol ini kala itu baru menghubungkan kawasan Pondok Pinang hingga Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Namun seiring berjalannya waktu, ruas tol pun diperpanjang hingga Veteran, Jakarta Selatan dan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Adapun ruas tol ini juga terhubung dengan beberapa ruas tol lain, seperti ruas tol lingkar luar W2, ruas tol Ulujami-Serpong, ruas tol Jagorawi, dan ruas tol lingkar luar Taman Mini-Cikunir.
Saat ini, ruas tol lingkar luar Jakarta Selatan memiliki 3 simpang susun dan 9 Gerbang Tol. Berikut lengkapnya.
Simpang Susun
Gerbang Tol
ADVERTISEMENT
Ruas Tol Palimanan-Kanci - 1998
Sejumlah kendaraan memadati ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (5/5). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Ruas tol berikutnya yang diresmikan oleh Pemerintah pada era 1990an, yakni ruas tol Palimanan-Kanci. Diresmikan pada 1998, ruas tol yang terletak di Kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu ini memiliki total panjang 26 kilometer.
Kala itu, kehadiran ruas tol ini jelas sangat membantu mengurai kepadatan lalu lintas di jalur Pantura, terutama saat momen arus mudik Lebaran.
Saat ini, ruas tol Palimanan-Kanci terhubung dengan ruas tol Cipali atau Cikampek-Palimanan dan ruas tol Kanci-Pejagan. Ada 5 gerbang tol yang terletak di ruas tol ini, berikut lengkapnya.
Gerbang Tol
Ruas Tol Semarang Seksi C (Jangli-Kaligawe) - 1998
Foto udara suasana mobilitas kendaraan di ruas Jalan Tol Semarang-Solo di Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (13/7/2021). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
Masih di tahun 1998, pemerintah Indonesia kala itu juga turut meresmikan ruas tol pertama di Semarang, yakni ruas tol Semarang seksi C Jangli-Kaligawe.
ADVERTISEMENT
Kini, seiring berjalannya waktu, ruas tol ini sudah terkoneksi dengan beberapa ruas tol Trans Jawa, seperti ruas tol Semarang seksi A (Krapyak-Jatingaleh), seksi B Jatingaleh-Srondol, serta ruas tol Semarang-Solo.
Ada 3 simpang susun dan 2 gerbang tol yang terdapat pada ruas tol Semarang seksi C ini. Namun bila digabung dengan ruas tol Semarang seksi A dan B, terdapat 5 simpang susun dan 7 gerbang tol. Selain itu, terdapat juga 1 rest area pada ruas tol ini. Berikut lengkapnya.
Simpang Susun
Gerbang Tol
ADVERTISEMENT
Rest Area
***