Ini Alasannya Tulisan di Mobil Ambulans Sengaja Dibuat Terbalik

4 Juli 2020 9:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas ambulans yang mengenakan pakaian hazmat, tiba di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas ambulans yang mengenakan pakaian hazmat, tiba di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Pernahkah terbesit di benak Anda, mengapa tulisan 'ambulans' di sisi depan mobil ditulis terbalik?
ADVERTISEMENT
Ujar penanggung jawab ambulans RSUD Pasar Rebo, Roviq Hidayat, penulisan dengan gaya seperti itu, karena punya maksud tertentu.
Tulisan Ambulans dari spion terbaca normal. Foto: dok. Stack Exchange
"Biar pengemudi di depan bisa baca melalui spion dalam. Dari spion (tengah maupun samping), tulisan yang terbalik itu akan terbaca normal," jelasnya saat dihubungi kumparan, Jumat (3/7).
Ini karena spion sama halnya seperti sebuah cermin. Sifatnya maya dan memantulkan bayangan secara terbalik.
Petugas ambulans yang mengenakan pakaian hazmat, tiba di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Kamis (5/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Sebenarnya tak cuma ambulans, beberapa kendaraan yang sifatnya darurat juga ditulisnya terbalik dan berukuran besar, misalnya mobil penyelamat (rescue) atau pemadam kebakaran (fire emergency).
"Hanya untuk tulisan di depan ambulans. Kalau di samping atau belakang tetap biasa," pungkas pria yang juga melakoni profesi sebagai pengemudi mobil ambulans ini.
Petugas Ambulans RSUD Kota Depok berdiri di depan ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Selasa (3/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Tak cuma di Indonesia, belahan dunia lain juga menerapkan ketentuan yang sama.
ADVERTISEMENT
Harapan lainnya, dengan bisa membaca tulisan ambulans dengan jelas, pengendara di depan bisa bereaksi cepat untuk membuka atau memberikan jalan. Termasuk ketika dalam kondisi sirine mati (karena rusak), atau belum terdengar.
Ambulans membawa pasien COVID-19 di Barcelona, Spanyol. Foto: Reuters/Nacho Doce
"Tapi (sudah didesain begitu) kebanyakan enggak dibaca," kelakar Roviq karena prihatin, masih ada yang keras kepala enggan memberikan prioritas jalan kepada kendaraan darurat.
Ambulans memasuki lokasi ledakan di Monas, Selasa (3/12/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ingat lagi urutan prioritas kendaraan
Mengacu Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 134, pengguna jalan memperoleh hak untuk diutamakan dan didahulukan, dengan urutan:
a. Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas;
b. Ambulans yang mengangkut orang sakit;
c. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas;
d. Kendaraan pimpinan lembaga negara Republik Indonesia;
ADVERTISEMENT
e. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara;
f. Iring-iringan pengantar jenazah; dan
g. Konvoi dan/atau kendaraan untuk kepentingan tertentu
menurut pertimbangan kepolisian.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
*****
Saksikan video menarik di bawah ini.