Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pembeda paling kentara antara ketiganya adalah ukuran mesin. Tentu faktor tersebut mempengaruhi keluaran tenaga, dan kecepatan maksimal (top speed) sepeda motor.
Nah berikut sedikit pembahasannya.
Moto3
Ini menggantikan mesin 125cc yang digunakan sebelumnya. Namun masing-masing tim diberikan kebebasan untuk menggunakan jenis mesin apa pun, asalkan harus memenuhi ketentuan tersebut.
Mengutip MotoGP.com, rata-rata tenaga yang dihasilkan dari mesin Moto3 di 60dk, dengan kecepatan maksimal sekitar 245 km/jam. Satu syarat lagi, motor dan pengemudi berat minimalnya harus 152 kg.
Moto2
ADVERTISEMENT
Bila sejak 2010 pemasok mesin 600cc 4-silinder adalah Honda, mulai musim 2019 berganti Triumph dengan kapasitas 765cc, tiga silinder.
Mesin tersebut menjanjikan tenaga sampai 140 dk, dengan kecepatan maksimalnya 295 km/jam. Soal bobot minimal motor dan rider, harus 217 kg.
MotoGP
Sementara di MotoGP atau kelas utama ini, jenis mesinnya juga dibebaskan seperti pada Moto3. Namun dengan batasan maksimal 1000 cc 4-silinder.
Rata-rata tenaga yang dikeluarkan bisa mencapai 250dk. Dan sanggup melesat sampai 350km/jam. Soal bobot sepeda motornya minimal 157kg, dan rider tak masuk hitungan.
Live Update