Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pabrikan otomotif berdarah lokal Esemka , resmi mengoperasikan pabrik mereka di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, yang sanggup memproduksi sampai 12.000-an unit per tahunnya.
ADVERTISEMENT
Bersamaan dengan seremoni pembukaan pabrik, Esemka juga memperkenalkan model pikap mereka Bima 1.2 dan 1.3L, bahkan sampai dijajal langsung Presiden Joko Widodo dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Namun, itu bukan satu-satunya produk Esemka yang dipasarkan di dalam negeri. Berdasarkan informasi resmi Menteri Perindustrian, setidaknya ada dua model lagi yang mengantongi Tanda Pendaftaran Tipe (TPT), dari enam jenis kendaraan roda empat.
“Empat di antaranya merupakan pikap single cabin yang diberi nama Bima. Lalu satu tipe penumpang double cabin Digdaya Esemka , dan satu tipe lagi kendaraan penumpang minivan yaitu Borneo,” tutur Airlangga.
Model Digdaya dan Borneo sebenarnya sudah tak asing lagi buat publik Indonesia. Pasalnya beberapa waktu lalu wujudkan sempat viral, dan menjadi perbincangan industri otomotif dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Coba mengonfirmasi kepada Presiden Direktur Esemka Edy Wirajaya, sampai saat ini belum juga merespon kumparan.
Menyoal model Esemka Borneo, secara fisik wujudnya menyerupai Toyota Hi-Ace. Data spesifikasi Borneo masih minim, tapi berdasarkan informasi yang pernah didapat kumparan, mesinnya berkapasitas 2,7 liter.
Tak hanya TPT, mobil minibus dengan daya angkut 15 penumpang tersebut, ternyata juga sudah mengantongi sertifikat uji tipe (SUT), dari Direktorat Sarana Perhubungan Darat Kemenhub.
Sementara untuk Digdaya sendiri, akan bertarung dengan beberapa model pikap double cabin lain seperti Mitsubishi Triton, Toyota Hilux, Isuzu D-Max dan Ford Ranger.
Bila ditelusuri, Esemka Digdaya punya kemiripan dengan model asal China, Foday F22. Setidaknya ada beberapa pilihan jantung pacu, yaitu mesin bensin 1.800 cc, 2.000 cc, dan 2.200 cc, serta mesin berbahan bakar diesel 2.500 cc.
ADVERTISEMENT
Dalam perkembangannya, Esemka juga disebut sudah melahirkan Esemka Digdaya II bermesin 1.5i.