Ini Divisi Modifikasi Resmi 7 Merek Mobil, Biar Tak Salah Kaprah

30 Desember 2020 16:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Divisi modifikasi merek mobil. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Divisi modifikasi merek mobil. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Beberapa pabrikan mobil di dunia ternyata memiliki divisi khusus untuk modifikasi atau motorsport. Setiap divisi itu, tentu memiliki tugas yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Ada yang dikhususkan untuk merancang varian atau produk berperforma tinggi, dan ada juga yang difokuskan untuk menciptakan mobil untuk ajang balap resmi.
Namun tak banyak yang mengetahui itu. Efeknya, ada yang bisa salah tempel stiker atau emblem di mobilnya. Ya misalnya mobil Mitsubishi tapi emblemnya TRD atau Mugen.
Berikut kumparan sajikan informasi mengenai divisi modifikasi atau motorsport yang dimiliki masing-masing merek otomotif.

1. Toyota (TRD dan GR)

Toyota Racing Development. Foto: dok. TRD
Divisi modifikasi pertama ada Toyota Racing Development atau yang lebih populer dengan nama TRD. Sesuai dengan namanya, divisi ini merupakan milik Toyota yang difokuskan dalam urusan komponen performa dan mobil balap.
Mengutip dari TRD USA, divisi ini pertama kali diperkenalkan pada 1954 dengan nama Toyopet Seibi. Kala itu, divisi ini masih diperuntukkan untuk memperbarui kendaraan bekas. Barulah pada 1957, Toyopet Seibi mulai melebarkan sayapnya dengan memproduksi komponen untuk mobil balap serta mengembangkan mobil balap. Di tahun ini, Toyopet Seibi pun menyandang nama baru, yaitu Tonsco (Toyota Sports Corner).
ADVERTISEMENT
Nama Tonsco akhirnya juga harus digantikan oleh TRD pada 1976. Berbagai kejuaraan balap dunia bergengsi pun pernah diikuti oleh Tonsco atau TRD. Mulai dari Japanese Grand Prix, Japanese Automobile Championship, balap ketahanan Suzuka 1.000 kilometer, balap ketahanan Fuji 24 jam, World Rally Championship, Nascar, Indycar, Drag Race, hingga Formula 1.
Tak hanya itu, berbagai produk legendaris berperforma tinggi juga berhasil dikembangkan oleh Toyota melalui TRD. Mulai dari Toyota 2000GT, Celica 1600 GT, Celica 2000GT, Supra MK3, Supra MK4, Hilux, Camry Supercharger, hingga Toyota 86.
Toyota GR Yaris 2020 Foto: dok. CarBuzz
Seiring berkembangnya zaman, TRD pun kini dibagi dalam dua divisi lagi. Pertama ada Gazoo Racing (GR) yang berfokus pada urusan balap dan mengembangkan mobil Toyota berperforna tinggi. Lalu kedua ada TRD Sportivo, yang tugasnya berurusan dengan kosmetika atau tampilan mobil.
ADVERTISEMENT

2. Honda (Mugen)

Mugen Power Honda. Foto: dok. Mugen Power
Berikutnya ada Mugen Motorsports yang jadi divisi performa tinggi dari merek Honda. Pertama kali hadir pada 1973, perusahaan Mugen ini didirikan oleh anak dari pendiri merek Honda, yaitu Hirotoshi Honda.
Mugen sendiri memiliki arti 'tanpa batasan' atau 'tenaga yang tak terbatas'. Sejak awal kehadirannya, Mugen memang memfokuskan untuk menciptakan dan mengembangkan berbagai komponen performa tinggi untuk mobil Honda. Baik itu mobil harian atau mobil balap.
Kesuksesan Mugen berawal pada era 1970an. Kala itu, Mugen sukses menghadirkan mesin versi bertenaga tinggi dari Honda Civic. Setelah itu, berbagai mobil Honda bertenaga tinggi pun terus diciptakan Mugen, seperti Honda CR-X Mugen, Honda Civic Estilo Mugen, Honda Integra Type-R Mugen, Honda Fit Mugen, Honda NSX Mugen, Honda Accord Mugen, Honda Odyssey Mugen, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Di ajang motorsport, Mugen juga turut andil dalam berbagai ajang balapan bergengsi. Seperti BTCC, WTCC, Formula 1, balap ketahanan Le Mans 2 Jam, Sebring 12 jam, Daytona, dan lainnya.
Selain menyoal performa, kini TRD juga mulai mengembangkan urusan tampilan sebuah mobil. Seperti di Indonesia, TRD turut ambil bagian dalam mengembangkan, Toyota Yaris TRD, Toyota Rush TRD, Toyota Fortuner TRD, hingga Toyota Agya TRD.

3. Nissan (Nismo)

Nissan Motorsport (NISMO). Foto: dok. NISMO
Masih dari jenama Jepang, terdapat divisi motorsport dan performa tinggi milik Nissan, yaitu Nismo. Pertama kali diperkenalkan pada 1984, Nismo memang dihadirkan oleh Nissan untuk mengurusi segala hal yang berkaitan dengan motorsport Nissan dan performa tinggi.
Nismo yang merupakan akronim dari Nissan Motorsport merupakan hasil merger dari dua divisi motorsport sebelumnya milik Nissan, yaitu Oppama Works dan Omori Works.
ADVERTISEMENT
Pada awal kemunculannya di tahun 1987, Nismo berhasil menciptakan sebuah mobil berperforma tinggi, yaitu Saurus. Mobil yang dikhususkan untuk penggunaan di lintasan sirkuit ini dibekali dengan mesin turbocharger bertenaga 2.0 liter.
Salah satu tonggak kesuksesan dari Nismo, yakni pada saat menciptakan varian performa tinggi dari keluarga Nissan GT-R. Mengawali pengembangan pada Nissan GT-R R32, Nismo akhirnya bisa meraih kesuksesan pertamanya di Nissan GT-R R33.
Setelah itu, hampir seluruh generasi Nissan GT-R selalu memiliki varian performa tinggi garapan dari Nismo. Tak hanya, Nissan GT-R, sedan sport lainnya, seperti Nissan Fairlady, Nissan Silvia, hingga SUV Nissan Juke juga tak luput dari sentuhan tangan dingin tim Nismo.
Di ajang motorsport, Nismo juga sukses meraih prestasi di berbagai kejuaraan. Mulai dari balap lokal Jepang, balap ketahanan Le Mans 24 Jam, balap ketahanan SPA 24 Jam, Super Touring Championship, JTCC, BTCC, FIA World Endurance Championship, Super GT, hingga berbagai balapan reli dunia.
ADVERTISEMENT

4. Mitsubishi (RalliArt)

Mitsubishi Evolution RalliArt. Foto: dok. Mitsubishi
Jenama asal Jepang lainnya, Mitsubishi, juga punya divisi khusus motorsport dan mobil performa tinggi, yakni RalliArt. Sesuai dengan namanya, RalliArt pada awalnya memang dilahirkan khusus untuk menangani dan mengembangkan mobil Mitsubishi di ajang balap reli dan off-road.
Didirikan oleh Andrew Cowan yang merupakan mantan pereli andalan Mitsubishi pada 1983 di Rugby Warwickshire, Inggris, kala itu RalliArt hanya menyediakan berbagai kebutuhan komponen mobil Mitsubishi yang ingin turut serta di ajang balap reli dan off-road.
Setelah berhasil eksis di daratan Eropa, RalliArt pun mulai mengembangkan pasarnya ke Australia. Hasilnya, hampir seluruh mobil sedan Mitsubishi, baik itu Galant VR-4 atau Lancer Evolution garapan RalliArt, selalu menuai prestasi gemilang.
Tak hanya menciptakan dan membangun mobil balap, RalliArt pun turut menghadirkan berbagai komponen peningkat performa bagi mobil harian Mitsubishi. Mulai turbo kit, engine internal, intercooler, suspensi, exhaust system, hingga body kit.
ADVERTISEMENT
Sayangnya pada 2010 lalu, Mitsubishi telah mengumumkan bahwa RalliArt mengalami kebangkrutan dan harus menghentikan eksistensinya.

5. Subaru (STi)

Subaru Impreza WRX STi. Foto: dok. Subaru
Dari merek Subaru, terdapat divisi motorsport dan performa tinggi, yaitu Subaru Tecnica International atau yang lebih populer dengan STi.
STi pertama kali dihadirkan pada 1988 oleh perusahaan induk Subaru, yaitu Fuji Heavy Industries. Kala itu, fokus utama dari divisi STi ini, yaitu untuk mempersiapkan mobil berperforma tinggi yang dapat diandalkan Subaru untuk turut serta di ajang balap reli bergengsi, World Rally Championship (WRC).
Berbagai produk pun pernah dijejali dengan hasil modifikasi dari STi. Seperti Subaru Legacy Turbo, Subaru Impreza WRX, Subaru Forester, hingga Subaru BRZ.
Hasilnya, Subaru Impreza WRX STi pun dapat meraih gelar juara dunia WRC pada 1995 hingga 1997. Sejak saat itu, kiprah Subaru di ajang balap reli pun sangat diperhitungkan.
ADVERTISEMENT

6. BMW (M Division)

BMW M Division. Foto: dok. BMW
Bergeser ke tanah Eropa ada BMW yang memiliki divisi motorsport dan performa tinggi, yaitu M Division. Memulai debutnya pada 1972, BMW berhasil melahirkan mobil kencang legendaris, yaitu BMW M1.
Ini menjadi awal kesuksesan M Division sebagai divisi motorsport dan performa tinggi dari BMW. Kini, divisi M pun dibagi menjadi 3 fokus.
Pertama ada M Cars yang memang dikhususkan untuk menghadirkan varian performa tinggi dari setiap produk BMW. Beberapa produk andalannya, seperti BMW M2, M3, M4, M5, M8, hingga model SUV, seperti X3M, X4M, X5M, hingga X6M. Pada M Cars, seluruh mobil yang dihadirkan itu memang dibangun khusus dan berbeda dari produk standarnya. Baik itu dalam hal jantung pacu atau tampilannya.
ADVERTISEMENT
Lalu, kedua ada M Performance yang merupakan divisi khusus untuk meningkatkan performa dari produk yang sudah ada. Bedanya dengan M Cars, seluruh produk yang ditawarkan di M Performance hanya berfokus pada urusan dapur pacunya saja.
Sementara di M Cars, seluruh produknya juga mendapatkan sentuhan dalam hal tampilan yang menarik, hingga fitur yang lebih komplit dibandingkan varian standar.

7. Mercedes-Benz (AMG)

Tampilan depan Mercedes-AMG A35 4Matic Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Terakhir ada musuh bebuyutan BMW, yaitu Mercedes-Benz yang juga punya divisi khusus motorsport dan performa tinggi, yaitu AMG. Divisi ini pertama kali dihadirkan pada 1967 oleh dua mantan teknisi Mercedes-Benz, yaitu Hans Werner Aufrecht dan Erhard Melcher.
Sejak awal kiprahnya hingga memasuki tahun-tahun pertama di 1990an, AMG yang memiliki arti nama Aufrecht Melcher di Grobaspach itu, sebenarnya hanya berfokus menghadirkan velg modifikasi untuk Mercedes-Benz.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, Mercedes-Benz pun meminta AMG untuk turut serta dalam menghadirkan berbagai opsi modifikasi untuk produk-produknya. Mulai dari mesin, suspensi, interior, hingga body kit.
Kini, hampir seluruh produk yang ditawarkan Mercedes-Benz pun memiliki varian AMG. Baik itu AMG Cars yang khusus menghadirkan mobil bertenaga tinggi atau AMG Line yang hanya mengurusi tampilannya saja.
Selain turut menghadirkan berbagai mobil harian bertenaga tinggi, AMG juga tak luput ikut ambil bagian dalam berbagai ajang balapan bergengsi, seperti DTM, BTCC, ETCC, SPA 24 JAM, FIA GT3, Blancpain Endurance Series, GT Championship, hingga Formula 1.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)