Ini Warna Mobil yang Paling Sulit Dirawat, Kenapa?

30 September 2021 9:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Avanza bekas di Mobil88. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Avanza bekas di Mobil88. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Mobil berkelir hitam masih jadi salah satu favorit di antara warna lain. Hitam juga dinilai paling netral serta cocok untuk model dan jenis mobil apa saja.
ADVERTISEMENT
Bahkan ada yang menganggap, hitam bisa menambah kesan gagah dan mewah pada mobil tersebut. Apalagi, bila catnya masih mulus dan mengkilap.
Sayangnya, meskipun warna hitam banyak dipilih oleh masyarakat, bukan berarti warna ini tak memiliki kelemahan. Pemilik bengkel perawatan kendaraan mobil mewah, Hi Cars Garage, Anthony Hermawan menuturkan salah satu kelemahan dari warna hitam, yakni menyoal perawatannya yang lebih sulit.
“Dalam selama saya buka bengkel perawatan kendaraan, yang paling susah itu warna hitam, apalagi di mobil Jepang. Karena dia kalau kotor sedikit atau berdebu sedikit apalagi baret halus, itu pasti akan lebih jelas terlihat dibandingkan warna lain,” beber Anthony.
Toyota Avanza bekas di Mobil88. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Kondisi itu, lanjut Anthony, disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari karakter warna hitam itu sendiri, hingga kualitas cat yang kurang begitu baik pada beberapa mobil Jepang.
ADVERTISEMENT
Karena itu, khusus mobil berwarna hitam, biasanya akan membutuhkan perawatan detailing yang lebih lama dan intens dibandingkan warna mobil lainnya. Ini guna memastikan tak adalah bercak noda dan baret halus yang berpotensi tertinggal.
“Itu kadang misal kami baru selesai coating, terus lap microfibernya kotor sedikit saja, pasti nanti ada baret halus lagi. Makanya kami selalu di step 3 saat finishing, itu pakai lap microfiber baru. Terus saat coating, layer pertama pakai 2 lap microfiber berbeda, satu basah dan satu kering, naik layer 2 saya keluarin 2 lap microfiber baru lagi. Jadi selalu pakai lap benar-benar baru,” terang Anthony.
Mobil bekas Mercedes-Benz C240 W203 Foto: Dok. Istimewa

Solusi perawatan

Lebih lanjut, Anthony juga membagikan tips guna memastikan mobil berwarna hitam tetap dalam kondisi bersih, mulus, dan mengkilap. Hal pertama yang wajib dilakukan para pemilik mobil berwarna hitam, yakni selalu rajin mencuci mobilnya, manakala habis kehujanan atau dalam kondisi kotor.
ADVERTISEMENT
Ini berguna untuk menghindari menempelnya bercak hujan atau kotoran yang berpotensi menjadi jamur atau waterspot. Tak hanya itu, dalam proses pencuciannya, pemilik mobil juga disarankan untuk tidak menggunakan lap berjenis chamois atau kanebo.
“Karena sebenarnya salah satu penyebab baret-baret halus pada bodi ya itu, dari penggunaan lap chamois. Sebagus apapun mereknya, biasanya tetap akan berpotensi menimbulkan baret halus,” kata Anthony.
Ilustrasi Cuci Mobil Foto: sasint/pixabay
Dirinya lebih menyarankan untuk menggunakan lap microfiber yang benar-benar halus. Pastikan juga kondisi lap itu dalam keadaan bersih dan tidak berdebu.
Tips berikutnya, Anthony juga mengimbau kepada para pemilik mobil berwarna hitam, untuk tidak terlalu sering memarkirkan kendaraannya di bawah sinar matahari langsung. Ini berguna untuk menjaga kualitas cat mobil tersebut serta menghindari potensi warna mobil menjadi kusam.
ADVERTISEMENT
“Memang sebaiknya jangan terlalu sering ya parkir di luar begitu, kalau bisa cari parkir yang ketutup. Soalnya kalau terus dibiarkan, itu pasti akan pengaruh ke cat mobil,” beber Anthony.
Terakhir yang tak kalah penting, Anthony juga menganjurkan kepada para pemilik mobil untuk menambahkan perawatan khusus pada cat mobilnya melalui coating. Ini berfungsi untuk melapisi dan menjaga kualitas warna mobil agar tetap mengkilap dan tidak rusak.
***