Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Inilah 3 Mobil yang Pamit dari Indonesia di Awal Tahun 2022
12 Maret 2022 11:02 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Ketatnya persaingan penjualan mobil di Indonesia rupanya telah membuat berbagai model mobil bertumbangan. Berbagai alasan pun jadi penyebabnya, mulai dari krisis semikonduktor hingga angka penjualan yang terus menurun.
ADVERTISEMENT
Hingga awal Maret 2022, tercatat sudah ada 3 model mobil yang resmi mengundurkan diri dari persaingan di pasar otomotif Indonesia. Ketiga mobil tersebut merupakan model-model SUV yang sejatinya punya prospek cerah untuk terus bersaing.
Hanya saja, seolah tak sesuai dengan harapan, penjualan ketiga mobil itu justru tak menggembirakan dan kalah bersaing dengan pemain lainnya. Lantas, apa saja 3 mobil yang resmi pamit di awal 2022 itu? Berikut lengkapnya.
Mitsubishi Eclipse Cross
Mobil pertama yang resmi pamit dari pasar Indonesia pada 2022 ini, yaitu Mitsubishi Eclipse Cross. Berdasarkan pengumuman yang diberikan oleh PT Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), penjualan dan keran impor Eclipse Cross resmi dihentikan sejak awal Maret 2022.
ADVERTISEMENT
Faktor krisis semikonduktor yang masih terjadi di industri otomotif global, disebutkan Mitsubishi jadi penyebabnya.
"Terhitung sejak Maret 2022 MMKSI telah menghentikan impor dan penjualan model Eclipse Cross untuk Pasar Indonesia dikarenakan berbagai macam kondisi dan pertimbangan," jelas President Director PT MMKSI, Naoya Nakamura kepada kumparan, beberapa waktu lalu.
Tidak hanya itu, bila melihat data penjualannya, memang penjualan Eclipse Cross terus mengalami penurunan sejak awal meluncur pada 2019. Tercatat sejak pertama kali meluncur hingga resmi pamit, SUV kompak itu hanya membukukan penjualan 1.519 unit.
Toyota C-HR bensin
Selanjutnya ada SUV kompak lainnya, yaitu Toyota C-HR. Sama seperti Eclipse Cross, penyetopan penjualan C-HR bensin diprediksi sudah terjadi sejak awal Maret 2022.
Menurut Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, angka penjualannya yang tidak terlalu bagus dibandingkan versi hybrid jadi alasan pihaknya menyetop penjualan C-HR hybrid.
ADVERTISEMENT
“Kita selalu melihat kebutuhan pasar dan saat ini kebutuhannya dominan ke arah hybrid,” ucap Anton kepada kumparan, Senin (7/3).
Penyetopan penjualan C-HR bensin ini memang terbilang wajar. Sebab bila melihat data penjualannya, penjualan C-HR bensin terus mengalami penurunan sejak hadirnya varian hybrid pada 2019.
Ya, sejak 2019 hingga 2021, Toyota C-HR bensin hanya mampu terjual sebanyak 196 unit. Angka itu jelas lebih kecil bila dibandingkan C-HR hybrid yang mampu membukukan angka penjualan hingga 603 unit.
Toyota Corolla Cross bensin
Menyusul C-HR bensin, Toyota rupanya juga ikut menghentikan penjualan Corolla Cross bermesin bensin. Lagi-lagi, faktor penjualannya yang kurang begitu baik dibandingkan versi hybrid-nya, jadi alasan disetopnya penjualan Corolla Cross bensin.
“Iya, trennya Corolla Cross sama (seperti C-HR)," kata Anton beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Bicara soal angka penjualannya, Corolla Cross bensin hanya mampu mencatatkan angka penjualan sejak meluncur pada 2020 hingga 2022 sebanyak 664 unit. Ini jelas jauh lebih sedikit dibandingkan model hybridnya yang mampu menorehkan 1.980 unit.
***