Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Inilah Buyut Mobil Listrik Nissan yang Ada Sejak 76 Tahun Lalu
7 November 2023 6:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Jauh sebelum Nissan Leaf hadir, pabrikan ternyata berhasil mengembangkan mobil listrik lawas yang disebut Tama. Bisa dibilang Tama adalah buyut dari Leaf dan beberapa kendaraan listrik Nissan lainnya.
ADVERTISEMENT
Sejarah mencatat, Tama lahir pada 1947. Model ini memiliki kode E4S-47 I. E yang berarti Electric, 4S untuk 4-seater sedan, 47 merupakan tahun mobil tersebut di buat, dan I untuk inisial tipe kendaraannya.
"Mobil ini listrik murni. Baterainya diletakkan di bawah mirip seperti posisi baterai Nissan Leaf," terang Chichitada Seki, mantan karyawan Nissan Motor Corporation saat mengenalkannya di Nissan Heritage Collection di Jepang belum lama ini.
Tama adalah representasi nama daerah di mana produsennya berdiri. Bukan Nissan sebenarnya, melainkan Tokyo Electro Automobile atau Prince Motor, yang awalnya pemanufaktur pesawat perang Jepang bernama Tachikawa Aircrafr Company.
Adapun Prince Motor sendiri bergabung bersama Nissan Motor Company pada 1966.
Kelangkaan bahan bakar setelah perang
Awal kehadiran Tama merupakan inovasi dari perusahaan otomotif, menjawab kelangkaan minyak bumi dan bahan bakar pasca Perang Dunia II. Jepang sebagai salah satu negara yang kalah, mau tidak mau mengalami masa sulit.
ADVERTISEMENT
Pemerintah setempat pun mendorong pabrikan mengembangkan moda transportasi menggunakan energi alternatif.
Pas kondisinya saat itu pasokan listrik mengalami surplus, karena hampir tidak ada peralatan rumah tangga, atau penggunaan listrik dalam jumlah besar.
Sebenarnya ada mobil listrik lain yang lahir dari situasi tersebut oleh beberapa perusahaan rintisan. Tama menjadi salah satu yang populer, karena mendapat hasil terbaik tes performa oleh pemerintah Jepang.
Disebutkan, daya tempuhnya bakan bisa tembus 96 kilometer, melebihi klaim pabrikan di atas kertas sekitar 65 kilometer. Tama pun kian tersohor dan beroperasi hingga 1951 sebagai armada taksi.
Kehadiran mobil listrik dalam bentuk mobil penumpang maupun truk kala itu selain mendukung mobilitas, juga membantu rekonstruksi Jepang pasca perang.
Pecahnya perang Korea Selatan dan Korea Utara pada 1950, membuat penggunaan mobil listrik di Jepang ditinggalkan. Sebab harga baterai lead acid jadi melonjak tajam. Lebih lanjut lagi pada 1952 penggunaan bahan bakar bensin kembali mendominasi.
ADVERTISEMENT
Bicara spesifikasi, Tama memiliki panjang 3.035 mm, lebar 1.230 mm, dan tinggi 1.630 mm. Beratnya sekitar 1,1 ton.
Jantung mekanisnya menggunakan motor penggerak 36 Volt yang menghasilkan daya 4,5 dk. Baterainya berupa lead acid 40 Volt/162 Ah, yang menjanjikan kecepatan puncak 35 km/jam.
Mobil listrik Tama dalam kondisi utuh yang ada di Nissan Heritage Collection, terparkir rapi bersama dengan 450 lebih mobil Nissan-Datsun-Prince lainnya. Mobil ini direstorasi, untuk kemudian ditampilkan saat mengenalkan Leaf.
Live Update