Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Intip Tampilan dan Spesifikasi Bus Listrik yang Dijajal Kemenhub di Semarang
23 Desember 2021 6:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan (Kemenhub ) melakukan uji coba bus listrik dari Yogyakarta menuju Semarang (20/12).
ADVERTISEMENT
Bus listrik yang dipakai adalah merek Higer dengan tipe KLQ 6125GEV-101, bus jenis low deck ini merupakan bus yang sama saat diperkenalkan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan PT TransJakarta pada September lalu.
Dari segi dimensi, bus listrik ini memiliki panjang 12 meter, lebar 2.480 mm, dan tinggi 3.370 mm, sementara jarak sumbu rodanya 5.900 mm. Serta memiliki radius putar 10,5 meter.
Higer KLQ 6125GEV-101 ini sanggup menempuh jarak hingga 320 km dalam satu kali isi ulang daya listrik, dengan catatan jarak tempuh tersebut merupakan estimasi, jarak tempuh aktual tergantung kondisi jalan dan banyaknya perhentian.
Menyoal tenaganya, bus listrik ini diklaim mampu memuntahkan tenaga 194,4 dk dan torsi hingga 3.300 Nm. Dengan bobotnya yang mencapai 13 ton, bus listrik ini mampu melaju hingga kecepatan maksimum 70 kpj.
ADVERTISEMENT
Tenaga dan torsi yang dihasilkan itu bersumber dari motor listrik Dana TM4 Motor yang daya listriknya berasal dari baterai Lithium Iron Phosphate. Untuk pengisian dayanya, bus listrik ini membutuhkan waktu 180 menit untuk mengisi ulang daya hingga penuh.
Spesifikasi teknis lainnya, bus listrik ini sudah menggunakan suspensi Rigid Axle dengan Shock Absorber dan Air Suspension untuk depan dan belakang, serta penggunaan rem cakram pada keempat rodanya.
Luncurkan Bio Smart & Safe Bus
Selain menjajal bus listrik, pada saat yang sama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, juga menjajal bus yang dilengkapi dengan teknologi HEPA Filter yang diberi nama ‘Bio Smart and Safe Bus’ dari Yogyakarta menuju Semarang.
Inovasi HEPA Filter pada bus yang dilakukan oleh Undip dengan PO Sumber Alam itu diyakini mampu memberi solusi mobilitas dengan menggunakan transportasi umum pada saat situasi pandemi Covid-19 ini.
ADVERTISEMENT
“Dengan adanya filter tersebut, udara kotor dan bersih tidak bercampur di kabin penumpang, sehingga dapat lebih meminimalisir penularan Covid-19 melalui udara,” tulis Budi melalui akun Instagram miliknya (20/12).