Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Investasi Rp 14,8 Triliun, Chery Siap Produksi 9 Mobil di Indonesia hingga 2028
1 Agustus 2022 6:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan jenama otomotif asal China, Chery Motor, akan berinvestasi di Indonesia mulai 2022.
ADVERTISEMENT
Total investasi yang akan digelontorkan Chery pun tidak main-main, yakni sebesar 1 miliar dolar Amerika atau setara Rp 14,8 triliun. Rencananya, investasi itu akan dikucurkan dalam 4 tahap hingga tahun 2028.
"Di tahun 2022, Chery akan mulai memproduksi kendaraan jenis SUV terlebih dahulu," kata Agus Gumiwang seperti dikutip dalam keterangan resminya.
Menperin juga menyebutkan, bukan hanya 1 atau 2 mobil Chery yang diproduksi di Indonesia, melainkan 9 mobil sekaligus hingga 2028. Nantinya, sebagian dari mobil buatan Chery Indonesia itu juga akan dipasarkan ke mancanegara dan Indonesia diproyeksikan bakal menjadi hub ekspor Chery khusus pasar Asia Tenggara.
"Kemudian, dalam 4 tahap pengembangan hingga 2028, pabriknya akan memproduksi 9 model dengan proporsi bagi pasar ekspor juga," tambah Agus Gumiwang.
ADVERTISEMENT
Sayangnya tidak ada informasi, mobil berjenis SUV apa saja yang akan diproduksi Chery di Indonesia. Namun, besar kemungkinan mobil SUV yang akan diproduksi di Tanah Air itu, di antaranya adalah Chery Tiggo Series yang terdiri dari Tiggo 4 Pro, Tiggo 7 Pro, dan Tiggo 8 Pro.
Bakal produksi mobil listrik
Sebelumnya, Presiden Direktur PT Chery Motor Indonesia, Tao Yong juga membeberkan kalau fasilitas produksi mereka di Indonesia akan dipersiapkan juga untuk memproduksi kendaraan listrik.
"Jadi untuk pabrik ini nantinya tidak hanya berfungsi untuk produksi mobil combustion engine, tapi kami juga merencanakan untuk membangun pusat riset dan pengembangan, pusat produksi suku cadang, serta produksi kendaraan listrik," kata Tao kala itu.
Alasan Chery memilih Indonesia sebagai salah satu basis produksi kendaraan listrik juga bukan tanpa alasan. Fokus pemerintah Indonesia yang terus mendukung elektrifikasi jadi salah satu ketertarikan mereka untuk memproduksi kendaraan listrik di Tanah Air.
"Pada awalnya kami juga memiliki teknologi mesin Diesel, tetapi kami menganggap hal itu sudah ketinggalan zaman. Kami justru menilai mesin bensin masih masuk akal dan mobil listrik adalah hal yang lebih baik dan lebih mudah. Jadi nanti kami hanya akan berfokus pada mesin bensin dan mobil listrik," tutup Tao.
ADVERTISEMENT
***