Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“VinFast akan melakukan investasi awal sebesar USD 200 juta atau setara Rp 3,23 triliun (kurs Rp 16.160). Fasilitas ini akan memiliki kapasitas produksi 50 ribu unit mobil per tahun khusus untuk pasar Indonesia,” kata Vingroup Chairman’s Senior Advisor and CEO of Vgreen Global Charging Station Jsc Nguyen Duc Thanh saat ground breaking di Subang, Senin (15/7).
Nguyen Duc Thanh bilang, perakitan Subang ini akan akan memproduksi mobil setir kanan khusus pasar Indonesia. Pabrik ini juga jadi kontribusi terhadap target elektrifikasi di Indonesia sebesar 600.000 unit untuk mobil listrik dan 1,2 juta motor listrik pada 2030 nanti.
“Subang jadi lokasi strategis, tenaga kerja tinggi dan dapat kolaborasi berkelanjutan,” pungkasnya.
Dalam acara yang sama, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, ini menunjukkan sebuah komitmen bahwa dari awal VinFast berjanji untuk melakukan investasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Untuk itu beberapa kesempatan yang lalu, saya menyarankan kepada Presiden Jokowi saat dia ke Filipina, Vietnam, Brunei, saya sarankan presiden mengunjungi pabrik VinFast di Vietnam, beliau lihat sendiri betapa VinFast merupakan sebuah industri otomotif yang besar di Vietnam,” ungkap Moeldoko saat sambutannya di Subang pada acara yang sama.
“Kita turut mengucapkan terima kasih untuk VinFast yang telah menunjukkan komitmennya dalam ground breaking pabrik ini,” lanjutnya.
Moeldoko juga menyampaikan kehadiran VinFast tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, tetapi juga akan membuka peluang kerja baru serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Pemerintah Indonesia sangat mendorong investasi asing masuk ke negara kita, khususnya di sektor industri otomotif. Kami percaya bahwa kehadiran VinFast akan membawa inovasi teknologi dan transfer pengetahuan yang dibutuhkan untuk meningkatkan industri otomotif nasional," tuntasnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai tambahan, pabrik Vinfast di Hai Phong, Vietnam memiliki luas 335 hektare dengan kapasitas produksi maksimum hingga 300 ribu mobil listrik per tahun. Pabrik ini memproduksi mobil listrik untuk setir kiri.
Gebrakan Vinfast di Indonesia tersebut merupakan bagian dari strategi Vinfast untuk ekspansi secara global di beberapa negara seperti di Amerika Serikat, Kanada, Eropa, Afrika Selatan, India, Srilanka, Pakistan, Thailand, dan Filipina.