Jangan Dipakai, Kenali Ciri Helm yang Telah ‘Kedaluwarsa’

25 Juni 2020 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Melepas seluruh part pada helm Foto: Dok. Marsiuss
zoom-in-whitePerbesar
Melepas seluruh part pada helm Foto: Dok. Marsiuss
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Helm jadi perlengkapan yang wajib dikenakan ketika mengendarai sepeda motor. Nah, anggapan helm bisa digunakan selamanya ternyata tidak benar. Sama seperti perangkat lain, helm juga punya batas masa pakai alias kedaluwarsa.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan oleh Aditya Wahyu Utama, penggawa dari 1Ds Inside, Helmets & Racing Gear Detailing Service, kualitas komponen pada helm akan mengalami penurunan seiring waktu.
"Material EPS (Expanded Polystyrene Styrofoam) setiap tahun mengalami penurunan kualitas sampai dengan 2 persen, disarankan memang setelah pakai 5 tahun sebaiknya diganti," ujar Wahyu saat dihubungi kumparan, Kamis (25/6).
EPS pada helm. Foto: dok. 6D Helmets
Penurunan kualitas EPS, lanjut Wahyu, biasanya ditandai dengan tekstur EPS yang menjadi keras dan getas. Jika terus digunakan, kenyamanan dan keamanan dari helm tentunya tidak maksimal.
"Selain itu bagian interior lain seperti padding busa juga mengalami kempis," katanya.
Nah, untuk helm yang tak menunjukkan ciri-ciri kedaluwarsa, pemilik harus teliti dan mengingat kapan membeli dan mengetahui tanggal produksi helmnya.
ADVERTISEMENT
"Untuk helm bermerek, umumnya disertakan tanggal produksi, entah di dalam bagian shell (batok) atau dus-nya,” Wahyu menambahkan.
Ilustrasi helm fullface. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Meski begitu, Wahyu menjelaskan sebenarnya pabrikan tak menginformasikan batas masa pakai dari helm. Namun kembali lagi, untuk berjaga-jaga memang sebaiknya tiap 5 tahun pemilik disarankan mengganti helm.
"Namun paling penting nih, sebenarnya helm yang sudah jatuh saat crash, hari itu juga sudah expired," timpalnya.
Helm GIIAS Foto: dok. Bangkit Jaya Putra/kumparan
Dia menegaskan, helm yang dirawat dan hanya sebagai koleksi pastinya punya umur pakai yang lebih panjang.
"Perawatan baik dan hanya dipajang helm, itu pasti jarang kena keringat dan oksidasi dari luar. Ya, tentunya umurnya lebih panjang," katanya.
Adapun, untuk komponen EPS yang sudah mengalami penurunan kualitas, Wahyu tidak rekomendasi untuk dilakukan reparasi atau servis.
ADVERTISEMENT
"EPS tidak bisa di-repair, dia sudah final," tegasnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.