Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Visor atau kaca helm harus selalu bersih supaya visibilitasnya terjaga. Mau visor utama maupun bagian dalam --yang warnanya gelap, juga harus dirawat tingkat kebeningannya.
ADVERTISEMENT
Umumnya tingkat kebeningan visor mulai berkurang karena pemilik helm abai soal kebersihannya. Maka kotoran pun membandel, sekaligus timbul jamur air yang susah dihilangkan.
Padahal supaya kaca helm ini tetap bersih, adalah dengan rajin menyekanya dengan lap supaya kotoran tidak menetap. Namun jangan asal lap, salah-salah justru membuat visor semakin buram dan berbaret.
Kasim, salah satu pengurus komunitas Belajar Helm mengatakan, mengelap visor helm tanpa perlakuan khusus juga menimbulkan swirl (baret halus), sehingga membuat bias pandangan di malam hari.
"Misal lagi touring kena debu, visor kotor jangan langsung lap mikrofiber karena kemungkinan ada partikel debu kecil enggak kelihatan mata, kemudian bikin baret," ujar Kasim kepada kumparan, akhir pekan lalu.
Tambah Kasim, jangan pula pakai kain lentur (kanebo) buat membersihkannya. Kain jenis tersebut kadang menyisakan partikel kotoran apabila bergesekan dengan kaca helm juga bikin baret.
ADVERTISEMENT
"Visor itu dibersihkan pakai air mengalir. Siram dulu, baru sambil diseka pake mikrofiber," pungkas Kasim.
Setelahnya, cek kebersihan visor dengan cara memiringkannya di bawah matahari, lalu lihat apakah masih ada noda atau jamur yang membandel. Bila ada, ulangi lagi dari awal.
Kemudian baru sempurnakan pembersihan dengan menyemprotkan cairan khusus visor helm . Tak lupa, kembali keringkan dengan mikrofiber. Tujuannya biar kotoran tidak mudah menempel dan menimbulkan efek daun talas sehingga jamur air bisa diminimalisir.