Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jangan Paksa Berkendara Saat Kondisi Visibilitas Minim
19 September 2022 17:04 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Training Director yang juga pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menyarankan pengendara tidak berkendara dengan kondisi visibilitas minim. Ini belajar dari kasus kecelakaan beruntun di ruas tol Pejagan-Pemalang KM253 pada Minggu (18/9/2022).
ADVERTISEMENT
“Mata kita mulai mengenal objek atau melihat situasi di sekeliling dalam kondisi pandangan tidak terhalang itu mulai dari 30- 120 detik ke depan,” ungkapnya saat dihubungi oleh kumparan, Senin (19/9).
Sehingga ketika menemui area jalan dengan pandangan yang terhalang lebih dari 30 detik, pengendara diminta untuk menepi.
“Dalam kondisi kepulan asap seperti di jalan Tol Pejagan kemarin, pengemudi dapat melakukan analisis lingkungan sekitar dengan melihat kaca spion sebelum melakukan pengereman atau tindakan tertentu. Jika dirasa sudah aman, kurangi kecepatan secara perlahan dan jangan mendadak. Lalu, keluar dari badan jalan atau bahu jalan untuk menepi,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Asap pekat akibat rumput yang terbakar di sekitar ruas jalan tol Pejagan-Pemalang KM253 mengakibatkan terjadinya kecelakaan beruntun dan melibatkan 13 kendaraan.
Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto mengatakan, kecelakaan itu bermula saat pengendara Toyota Fortuner melakukan pengereman mendadak lantaran pandangannya terhalang asap tebal dari pembakaran rumput yang berada di samping jalan tol. Saat itu Fortuner melaju dengan kecepatan 70-80 km/jam.