Jarang Diperhatikan, Begini Cara Cek Kualitas Seatbelt Mobil

28 Mei 2020 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selalu ingat gunakan sabuk pengaman sebelum berpergian Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Selalu ingat gunakan sabuk pengaman sebelum berpergian Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Seatbelt atau sabuk pengaman merupakan satu fitur keselamatan wajib pada setiap mobil. Seatbelt sifatnya pasif, alias bekerja melindungi saat mobil bertabrakan.
ADVERTISEMENT
Fungsinya satu, menahan gaya dorong ke depan atau meminimalisir tubuh bergerak manakala tabrakan mengakibatkan mobil terguling. Sehingga penumpang maupun pengemudi tidak mudah terhempas keluar mobil.
Sabuk keselamatan pada mobil Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Lalu, karena dipakai setiap waktu saat mengemudi, apakah seatbelt bisa rusak? Atau kualitasnya menurun seiring dengan pemakaian? Misalnya serat nilon yang jadi material utamanya bisa getas?
Executive Coordinator Techincal Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi menjelaskan, pada dasarnya seatbelt tidak punya umur pakai, artinya selagi masih dalam kondisi layak, peranti masih bisa digunakan.
"Tidak ada umur pakai, karena dirancang kuat dan tahan dipakai bertahun-tahun," jelasnya saat dihubungi kumparan belum lama ini.
Sabuk keselamatan pada mobil yang sudah dipasang Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Usia pakai seatbelt ujarnya lebih ditentukan kondisi fisik maupun mekanisme saat sabuk menahan gaya dorong.
ADVERTISEMENT
"Kecuali model yang sekali pakai, yang sudah ada pretensioner-nya," tambahnya.
Untuk yang satu ini, wajib periksa sistem kerjanya. Hal ini umumnya ditemukan pada mobil bekas, cek apakah masih bisa berfungsi dengan baik atau tidak. Bila tidak, bisa jadi mobil bekas tabrakan.
Pentingnya menggunakan sabuk keselamatan di baris kedua Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Lalu bagaimana cara mengeceknya?
Katanya ada tiga cara mudah yang bisa dilakukan, pertama cek fisiknya lebih dahulu. Pastikan bahannya masih kuat dan anti sobek atau ada serat yang terkoyak.
Kedua bisa lakukan uji hentakan. Caranya cukup tarik sabuk yang mengikat posisi depan tubuh, lalu tarik ke depan menggunakan tangan secara cepat.
Ilustrasi cek kondisi seatbelt. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Jika mekanisme masih baik, seatbelt akan mengunci otomatis. Ketika ditarik lagi, sabuk akan susah bergerak yang berarti seatbelt masih berfungsi optimal.
ADVERTISEMENT
Terakhir, periksa mekanisme pengait seatbelt. Setelah dimasukkan, periksa lagi, apakah sabuk bisa dirilis dengan sekali menekan tombol pelepasnya atau tidak.
Ilustrasi cek kondisi seatbelt. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan