Jurus Ampuh Hindari Cat Mobil Cepat Kusam

14 November 2019 17:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mercedes-Benz CLS 350 AMG Line Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mercedes-Benz CLS 350 AMG Line Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Menghindari kondisi cat mobil cepat kusam, bukan perkara yang sulit. Hanya saja butuh keseriusan dan konsistensi menyoal perawatannya.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, selain tak enak dipandang, cat mobil yang cepat kusam juga menurunkan harga jualnya di pasaran mobil bekas. Tentu itu akan merugikan.
Nah menyoal perawatannya sendiri, Irfan Chairudin, VR Regional Sales Manager AkzoNobel coba memberikan beberapa tips jitu. Berikut lebih jelasnya.
Pilih cairan sampo yang tepat
Ilustrasi mencuci mobil Foto: Pixabay
Irfan mengatakan, penggunaan sampo yang sembarangan akan punya efek jangka panjang terhadap permukaan cat mobil. Jadi disarankan, untuk menggunakan cairan atau sampo pembersih khusus kendaraan.
“Harus jeli melihat struktur dan bahan sampo mobil yang baik untuk mobil. Kandungan Ph-nya harus seimbang. Jika tidak seimbang atau ketinggian dampak cat rusak atau pudar bisa terjadi dan itu efeknya jangka panjang,” katanya di peresmian bengkel Body & Paint Mercedes-Benz di Bandung, Rabu (13/11).
ADVERTISEMENT
Segera bersihkan ketika terkena air hujan
Mobil melintas di tengah hujan lebat California Foto: Ringo Chiu/reuters
Bila kendaraan terpapar air hujan, sebisa mungkin meluangkan waktu untuk segera mencuci atau sekedar membilasnya. Hal ini bertujuan untuk mencegah timbulnya gejala jamur, atau bercak pada bagian mobil.
“Ada yang karena alasan waktu, pemilik malas untuk mencuci keseluruhan bagian mobil. Cukup membilasnya dengan air bersih saja. Hindari mengelap mobil ketika bodi mobil kering dan kotor. Kotoran pada mobil yang masih menempel akan menimbulkan baret halus,” ujar Irfan.
Hindari mencuci mobil di bawah sinar matahari
Ilustrasi mencuci mobil di bawah sinar matahari. Foto: dok. Istimewa
Menurut Irfan, sinar matahari akan secara langsung mengeringkan titik-titik air pada bagian cat mobil. Tak jarang, efek waterspot akibat sinar matahari akan bereaksi langsung.
“Bintik-bintik air itu sifatnya seperti lensa cembung. Dia akan memusatkan energi sinar cahaya atau panas ke dalam satu titik. Nah, nantinya permukaan cat itu nantinya akan terjadi proses ekstrak, kotoran yang di atas permukaan itu akan masuk ke dalam. Itu yang sering kita kenal bercak-bercak air (waterspot),” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kotoran burung
Ilustrasi kotoran burung di kendaraan. Foto: shutterstock
Istilah ini disebut bird drop. Kotoran burung yang menempel pada bagian body mobil akan sulit dihilangkan apabila pemilik tidak langsung membersihkannya.
“Sebisa mungkin, jika kendaraan terkena kotoran burung segera dibersihkan. Bisa dengan air mengalir atau tisu basah yang non alkohol. Kotoran burung punya sifat yang berbeda-beda sesuai makanan yang dikonsumsi, kalau hasilnya punya tingkat keasaman tinggi, maka cat itu akan rusak,” paparnya.
Mobil berwarna putih butuh perawatan ekstra
Ilustrasi perawatan mobil berwarna putih Foto: Istimewa
Meski punya tampilan warna yang menarik di jalan, mobil berwarna putih nyatanya punya masalah soal ketahanan warna. Jenis ini rentan terjadi perubahan warna atau menguning (yellowing)
“Selain dari paparan sinar matahari langsung, efek yellowing bisa terjadi karena air hujan yang punya Ph tinggi atau kualitas air yang kurang baik ketika mencuci mobil. Usahakan ketika parkir cari tempat teduh dan lakukan yang tadi sudah dijelaskan,” katanya.
ADVERTISEMENT