Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Saat berkendara di jalan raya, Anda akan menemui berbagai macam sifat pengemudi. Salah satunya, pengemudi ugal-ugalan yang sering menyerobot sembarangan.
ADVERTISEMENT
Hal ini kerap menjadi momok mengerikan bagi Anda saat berkendara di jalan raya, baik roda dua maupun roda empat. Selain memicu emosi, tindakan pengemudi yang sembarangan seperti itu, juga bisa membawa petaka.
Menanggapi hal tersebut, Instruktur keselamatan berkendara yang juga pendiri Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengatakan seorang pengemudi haruslah menguasai teknik mengemudi defensif. Teknik ini bertujuan untuk mengidentifikasi apa saja bahaya-bahaya yang ada di sekitar pengendara dan bagaimana menghindarinya.
“Selalu jaga kebiasaan mengecek sekeliling kita. Kita harus memonitor kondisi sekitar,” kata Jusri saat berbincang dengan kumparan.
Jusri mengatakan, salah satu cara untuk mengasah ketajaman mengidentifikasi bahaya saat berkendara adalah, selalu memperhatikan bagaimana situasi jalan di depan Anda. Tak hanya itu, Jusri juga menyarankan agar selalu memperhatikan kaca spion secara berkala selama mengemudi.
ADVERTISEMENT
“Kalau di depan, kita melihat sejauh mata memandang terhadap potensi bahaya dari depan sehingga kita ada kesempatan untuk menganalisa. Jadi enggak ada panic braking. Kalau untuk bahaya dari kiri, kanan, dan belakang, kita harus mengecek kaca spion setiap 5-8 detik,” jelas Jusri.
Menurut Jusri, teknik ini terbukti efektif dalam mengasah kesadaran pengemudi terhadap kondisi jalanan di sekitarnya. Tak hanya itu, Jusri juga meminta agar tetap fokus saat mengemudi.
“Jangan main handphone saat mengemudi. Ingat, mengemudi itu adalah pekerjaan yang beresiko tinggi,” tutup Jusri.