Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kapan Mitsubishi Triton Rasa Xpander Mengaspal di Indonesia?
13 Desember 2018 18:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sayangnya, Indonesia belum kebagian momen yang tepat untuk hadirnya Mitsubishi Triton paling baru tersebut. Pabrikan tiga berlian masih mengandalkan Triton versi standar dan Athlete yang ditujukan sebagai mobil petualang.
Head of Sales and Marketing Group PT Mistubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Imam Choeru Cahya mengatakan, masih mempelajari strategi penjualan yang pas untuk Triton terbaru pada tahun depan.
"Di Thailand dan Malaysia sudah launching, (di Indonesia) tahun depan pokoknya. Kami berusaha masih terkonsentrasi di konsumen fleet, kebetulan volume terbanyak di situ," buka Head of Sales and Marketing PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Imam Choeru Cahya saat ditemui di Tangerang, Selasa (11/12).
ADVERTISEMENT
"Untuk retail-nya hanya 20 persen, kalau masuk segmen penghobi di Indonesia masih sangat kecil," imbuhnya.
Namun dengan tampilan yang lebih segar, mengusung bahasa desain dynamic shield seperti Xpander dan Pajero Sport terbaru, Mitsubishi mencoba peruntungannya untuk meniagakan Triton terbaru secara retail.
"Dengan bentuknya yang sekarang dynamic shield, kami ada tantangan untuk mengembangkannya ke pasar retail," tambah Imam.
Triton baru bertabur fitur
Bicara ubahan selain eksteriornya yang berubah total, sektor interior dan fitur juga ikut direvisi. Guna menunjang aspek keselamatan dan keamanan saat berkendara, ada berbagai fitur keselamatan aktif disematkan.
Fitur tersebut meliputi, Forward Collision Mitigation, pendeteksi kendaraan yang mendekat untuk mencegah tabrakan, Blind Spot Warning sebagai pendeteksi kendaraan yang terhalang bidang pandang, dan Ultrasonic Misacceleration Mitigation System yang bisa menahan laju agar tidak terjadi tabrakan.
ADVERTISEMENT
Selebihnya ada lagi Hill Descent Control yang mengontrol putaran roda saat menuruni bukit, Multi Around Monitor yang mampu menampilkan visual kamera eagle eye view, serta modus berkendara baru yang bisa digunakan untuk aktivitas off-road.