Kecelakaan Terjadi Lagi di Tol Layang Japek, Ingat 4 Tips Aman Melaluinya

29 Oktober 2020 17:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kecelakaan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kecelakaan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kecelakaan kembali terjadi di tol layang Japek atau Jakarta Cikampek II Elevated, pada pukul 13.05 WIB, tepatnya di Km 35 arah Cikampek.
ADVERTISEMENT
Melibatkan 5 kendaraan, tabrakan beruntun tersebut diduga karena pengendara kurang antisipasi. Dimulai dari mobil yang melakukan pengereman mendadak.
“Pengendara di belakangnya tidak sempat menghindar, sehingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan,” ucap General Manager Traffic PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) Chandra Hutabarat dalam keterangan resminya, Rabu (28/10).
Ini bukan yang pertama, sebelumnya kecelakaan sempat terjadi pada 11 Oktober 2020 di KM 22 arah Cikunir, yang juga melibatkan lima kendaraan. Tak ada korban jiwa.
Kondisi di lokasi kecelakaan beruntun di Tol Layang Japek Km 22, Jum'at (14/2). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Nah buat yang akan bepergian pada momen libur panjang, dan melalui tol layang Japek, ingat 4 tips aman melaluinya.

1. Stamina tubuh harus fit

Pakar Safety Driving dan juga Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengingatkan, sebelum melakukan bukan cuma kendaraan yang dipersiapkan, tapi juga tubuh. Pastikan dalam kondisi fit dan sehat.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, melalui jalan tol layang terpanjang di Indonesia ini, perlu konsentrasi yang tinggi. Supaya bisa mapan mengendalikan kendaraan.

2. Disiplin rambu, termasuk batas kecepatan

Pengemudi kendaraan harus konsisten dalam mematuhi tata tertib lalu lintas, dan mengikuti aturan rambu-rambu yang sudah dipasang.
"Seperti misalnya mengikuti rambu kecepatan misalnya di 60 km/jam, atau bahkan bisa disesuaikan lagi dengan kondisi --lebih lambat lagi, misalnya dalam kondisi jalan basah atau hujan," ucapnya.
Faiza Riani, Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) mengungkapkan, kecepatan maksimal yang diperbolehkan di 80 km/jam.
Kondisi arus lalu lintas di Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek). Foto: Korlantas Polri

3. Antisipasi saat menikung

Perlu dipahami, meski tikungan di Japek tak terlalu tajam dan cenderung landai, bisa menimbulkan sentrifugal force yang besar, ketika pengemudi tidak menyikapi cara mengemudi yang benar.
ADVERTISEMENT
"Pada spot tikungan, usahakan di bawah 80 km/jam atau di sekitar 60 km/jam dalam kondisi ideal. Namun dalam kondisi basah karena hujan, atau pengemudi sedang lelah, muatan berlebih, atau ban gundul, kecepatan harus diturunkan lagi," tutur Jusri.
Kemudian, hindari masuk ke tikungan berbarengan dengan kendaraan lain. Mengantisipasi kesalahan dilakukan oleh pengendara lain tersebut.

4. Waspada highway hypnosis

Tol sepanjang 36 kilometer pada kondisi jalan lengang, berpotensi menimbulkan gejala highway hypnosis pada pengemudi.
"Iya pemandangannya kiri dan kanan tembok, kemudian atas awan langit. Pengemudi tidak melihat pohon-pohon, atau apa, jadi monoton," kata Jusri.
Artinya, kata Jusri, sekitar mata harus distimulasi dengan menggerakkan mata ke kanan dan ke kiri seperti radar, dengan siklus 5 sampai 8 detik.
ADVERTISEMENT
Lalu, pahami objek yang tertangkap mata, jangan hanya dilihat tapi dipikirkan. Karena dengan itu bisa menstimulasi otak, bisa menghindari situasi yang monoton.