Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kejar-kejaran Nissan vs Tesla di Pasar Mobil Listrik
23 Februari 2018 14:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Hanya dua pabrikan yang membuat dan menjual lebih dari 300 ribu unit mobil listrik hingga awal awal tahun ini. Satu dari Jepang yakni Nissan, satunya lagi dari Silicon Valley, siapa lagi kalau bukan Tesla.
ADVERTISEMENT
Kami bahas dari Nissan dulu. Sebelumnya pabrikan asal Negeri Sakura ini sukses membukukan penjualan Nissan Leaf generasi pertama dan kedua sebesar 300 ribu unit yang dicapai dalam waktu tujuh tahun. Capaian ini belum ditambah dengan penjualan produk lainnya seperti e-NV200 alias Nissan Evalia dengan motor listrik seperti dikutip Green Car Reports pada Jumat, (23/2).
Nissan tidak menyebut spesifik angka kedua unit tersebut yang sudah terjual, namun mengingat Leaf kini dirakit di Inggris, Tennessee dan Jepang tentunya, Nissan diperkirakan mencatatkan angka penjualan yang lebih baik ketimbang Tesla.
Sementara Tesla sendiri mengonfirmasikan telah mengirimkan secara global 300 ribu unit mobil listrik hingga awal tahun 2018. Seperti dilaporkan Electrek , capaian 300 ribu unit tidak bisa dilepaskan dari catatan penjualan akhir tahun 2017 yang mencapai lebih dari 286 ribu mobil listrik Tesla.
Berbeda dari Nissan, distribusi 300 ribu mobil listrik Tesla mencakup tiga model. Tahun 2017 Model S menjadi tulang punggung dengan penjualan hingga 212.821 unit, kemudian produk Tesla terlaris kedua yakni Model X mencatatkan 71.927 unit terdistribusi, dan diikuti 1.770 unit Model 3 yang masih terkendala produksinya. Sedangkan Roadster, mobil sport Tesla, hanya tercatat sekitar 2.500 unit yang diproduksi dari tahun 2008 hingga 2012, sehingga tidak dimasukkan dalam total volume produksi.
ADVERTISEMENT
Setidaknya dengan catatan manis tersebut, Elon Musk telah mencapai sembilan dari 10 targetnya yakni dapat menjual produk-produk Tesla pada kuartal pertama tahun 2018 yang mencapai 300 ribu unit. Tinggal satu target lagi yakni menerima gross margin sebesar 30% atau lebih untuk empat kuartal dalam setahun.
Di samping berbagai permasalahan yang menyandung produksi Model 3, capaian tersebut tentu menjadi fokus Tesla untuk mengejar target di tahun 2018. Apalagi kapasitas produksi Tesla dalam waktu dekat akan meningkat dari pabrik barunya di China. Jadi, tinggal menunggu waktu saja Tesla mampu menyaingi penjualan line up mobil listrik Nissan di dunia.