Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Popularitas moge petualang Honda X-ADV jadi warna baru blantika jagat otomotif Tanah Air. Bahkan biar masyarakat bisa mencicipinya, pabrikan meluncurkan model mungilnya dengan ADV 150.
ADVERTISEMENT
Tapi tetap saja, versi moge ADV tentu jadi idaman banyak bikers. Namun banderolnya yang menyentuh Rp 450 juta, jadi hambatan untuk memilikinya.
Tapi Ricki Sabastyan tidak kehilangan akal. Bermodal Honda Vario miliknya, ia ubah menjadi 'X-ADV look'.
"Jadi asal muasalnya karena ikutan Honda Modif Contest. Pokoknya mau nunjukin modifikasi yang anti mainstream. Saya buat untuk final pada Oktober lalu di Yogyakarta," ungkap Ricki saat dihubungi kumparan, Selasa (7/1).
Soal ubahannya sendiri, Ricki mengatakan tetap menggunakan rangka dasar. Namun body bawaan dilepas, kemudian dipasangkan body buatannya yang punya bentuk mirip X-ADV.
"Body semua kustom sendiri pakai fiber, rangka tidak ada potongan atau dikurangi, paling dipasang bracket buat body," jelasnya lagi.
Ricki yang juga penggawa Ribas Custom yang bermarkas di Purwoasri, Kediri, Jawa Timur ini bilang ubahannya didominasi memakai produk aftermarket. Mulai dari kaki-kaki, knalpot, setang, jok, windshield, handguard, cakram, maupun velgnya.
Ia memasang double cakram, suspensi up side down, velg jari-jari 14 inci yang dipasangkan ban dual purpose. Ukurannya 110/80 untuk belakang dan 100/80 bagian depan.
ADVERTISEMENT
Bagian belakang, Ricki sematkan lengan ayun kustom yang sedikit panjang 10 cm ketimbang standar. Akibatnya, posisi shockbreaker yang sebelumnya di tengah, dipindahkan ke sisi kanan.
Adapun sebagai penguat karakter wajahnya, Ricki sematkan lampu utama Honda CBR150R. Alasannya sederhana, bentuk lampunya sudah mengecil dan pipih sehingga cocok menyerupai bentuk aslinya.
Sementara lampu belakang, Ricki kustom sendiri. Makanya jangan heran kalau ada mika merah yang memanjang dari belakang hingga samping di bawah joknya.
'Kanibal' lain yang dilakukan Ricki adalah pemasangan speedometer kepunyaan Honda Sonic.
"Sebenarnya belum finish, karena masih perlu penyempurnaan lagi, speedometer masih proses dibikin kustom, untuk sementara pakai Honda Sonic, sama ban juga kelihatannya masih kecil kan, makanya kaki-kaki mau dirombak juga," katanya.
Sementara estimasi waktu yang dikerjakan Ricki di bengkelnya itu memakan waktu cukup lama lima sampai enam bulan. Sedangkan dana yang sudah dihabiskan sampai menjadi sekarang, Ricki bilang mencapai Rp 20 jutaan.
ADVERTISEMENT
"Lama karena pembuatan body fibernya itu, setelah dibentuk harus dikeringkan juga," pungkas Ricki.
Bagaimana, tertarik dengan karya modifikasi Honda Vario milik Ricki ini?