Ketahui Penyebab Timbulnya Gejala Brebet di Motor Injeksi

26 Mei 2020 10:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mekanik Yamaha Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mekanik Yamaha Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Motor berpengabut injeksi jadi lompatan teknologi dalam industri otomotif setelah era karburator. Teknologi ini menawarkan kinerja mesin yang lebih efisien dan berimbas pada penghematan bahan bakar.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, mesin injeksi tak selamanya kebal dari masalah, di mana salah satu 'penyakit' yang kerap terjadi adalah brebet. Kondisi ini tentu akan membuat berkendara menjadi tak nyaman.
Senior Technical Advisor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Slamet Kasianom menjabarkan ada 4 penyebab umum motor injeksi alami brebet.
Kualitas BBM
Ilustrasi mengisi BBM sepeda motor. Foto: dok. AHM
Ketika pemilik tak menggunakan bahan bakar yang sesuai anjuran pabrikan, maka konsekuensi injektor bermasalah bisa terjadi. Injektor yang kotor akan memicu terjadinya knocking, nah ini jadi penyebab motor injeksi Kamu alami brebet.
"Tidak semua motor bagus pakai BBM spesifikasi tinggi, jadi sebaiknya sesuaikan dengan kompresi motor masing-masing, bisa lihat di buku manual atau informasi di dekat tangki BBM. Jangan pernah menggunakan bensin KW (eceran)," katanya.
ADVERTISEMENT
Busi melemah
Busi motor Honda Vario Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Penyebab selanjutnya yang bisa bikin motor brebet adalah performa busi yang sudah melemah. Slamet mengatakan, ketika busi melemah maka aliran listrik tak bisa dikonversi secara sempurna.
"Ngadat atau brebet bisa juga karena besaran api yang keluar dari busi sudah lemah. Karena kelistrikan itu lama dipakai resistensi semakin besar, hambatan besar tetapi suplai listrik kecil. Harus segera diganti yang baru (businya)," paparnya.
Filter udara kotor
Tampilan filter udara berbahan Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Seiring pemakaian, filter udara lama kelamaan akan mengalami kotor. Nah, debu atau kotoran yang mengendap pada kisi-kisi filter membuat kualitas penyaringan udara akan berkurang.
"Filter udara yang kotor akan berpengaruh pada throttle body kemudian masuk ke intake manifold dan langsung ke klep intake dan berakhir di ruang bakar. Kalau kotor, otomatis suplai udara berkurang, nah komposisi campuran udara dan bahan bakar itu akan berkurang, picu kondisi brebet tadi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Setelan klep dan kebocoran kompresi
Ilustrasi setelan klep pada sepeda motor. Foto: dok. Istimewa
Jika penyebab di atas sudah dilakukan namun motor masih alami brebet diagdonas terakhir adalah setelan klep yang sudah tak lagi sesuai.
"Kemudian perhatikan juga kebocoran kompresi. Ini biasanya karena ada kotoran menumpuk di ruang bakar kemudian di dudukan klep. Bisa juga karena ring piston sudah aus. Sebaiknya ini ditangani oleh mekanik yang ahli," tegasnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.