Ketika Motor Legendaris Yamaha Dituangkan dalam Wujud Matik Lexi

25 November 2018 18:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yamaha Lexi Caltex Series  (Foto: dok. Yamaha )
zoom-in-whitePerbesar
Yamaha Lexi Caltex Series (Foto: dok. Yamaha )
ADVERTISEMENT
Ada yang menarik dari gelaran Customaxi 2018, ada kelas baru yang dilombakan yakni rising star. Kelas ini khusus untuk Yamaha Lexi.
ADVERTISEMENT
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sepertinya memang ingin mendorong penguatan budaya modifikasi di anggota terbaru keluarga Maxi Yamaha ini.
Hasilnya bisa dibilang cukup memuaskan. Di putaran pertama semi final wilayah Jabodetabek berjajar setidaknya lima unit Yamaha Lexi hasil modifikasi yang menarik perhatian. Salah satunya adalah Yamaha Lexi karya Donny Alfariza yang membawa sejarah motor Yamaha di tahun 2000-an.
"Konsepnya kami ambil dari legenda Yamaha, Caltex Series. Jadi tahun 2000-2003 itu mereka punya motor dua tak edisi khusus, jadi ini konsepnya 'legend reborn'," terangnya merujuk ke Yamaha F1ZR Caltex Edition.
Yamaha Lexi Caltex Series  (Foto: Alfons Yoshio/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Yamaha Lexi Caltex Series (Foto: Alfons Yoshio/kumparan )
Livery merah, hijau putih memang langsung mencerminkan apa yang dimaksud pria yang juga pemilik dari bengkel Dons Motorworks ini. Bukan hanya bermain dengan warna, Donny juga melakukan ubahan cukup besar-besaran pada sektor kaki-kaki.
ADVERTISEMENT
Cakram, kaliper rem dan master rem diganti dengan produk aftermarket selain untuk meningkatkan tampilan juga memperbaiki performa. Bagian ini pula yang menurut dia menjadi paling sulit dikerjakan.
"Tantangan di Lexi itu, dengan segitiga yang kecil kita harus masukin disc lebar dan kaliper radial. Jadi harus bikin bosing tanpa kami ubah standar Lexi karena jeda antar komponennya itu cuman 0,3 mm makanya harus diakalain,' ujar Donny bicara sedikit soal teknis.
Yamaha Lexi Caltex Series  (Foto: Alfons Yoshio/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Yamaha Lexi Caltex Series (Foto: Alfons Yoshio/kumparan )
Sementara suspensi belakang juga sudah diganti dengan Ohlins. Tidak lupa knalpot Arrow yang sebenarnya milik Yamaha FZ1 juga disematkan dengan tujuan sama, bukan hanya meningkatkan penampilan tapi juga performa.
"Itu karena aslinya punya motor 1.000 cc jadi disesuaikan lagi silencer-nya. Terbukti tarikan makin enak dan kemaren tes dyno terbukti naik 2 dk," terangnya.
ADVERTISEMENT
Proses modifikasi sendiri tidak memakan waktu lama hanya sekitar dua hari karena dia bengkelnya sudah mempersiapkan beberapa bahan. Selain itu menurut Donny pert-part untuk modifikasi Yamaha Lexi pun bisa memanfaatkan dari anggota keluarga Maxi Yamaha lain.
Yamaha Lexi Caltex Series  (Foto: Alfons Yoshio/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Yamaha Lexi Caltex Series (Foto: Alfons Yoshio/kumparan )
"Untungnya ini produk Yamaha, suku cadang gampang. Yamaha Lexi ini kebetulan sama dengan Aerox mulai dari komponen CVT -- kecuali boksnya--, sampai swing arm. kemudian kalau mau terapin dual shock kayak Aerox juga bisa," tutur Donny.
Donny menceritakan untuk total ubahan yang dia lakukan ini masih dianggapnya ekonomis karena hanya memakan biaya sekitar Rp 5 juta --tanpa memperhitungkan knalpot yang mencapai Rp 24 juta--
Lebih lanjut dia menerangkan kalau motor ini akan dipoles lebih lanjut dan akan dibuat jadi motor ala dakar. Komponen-komponen pun sudah disiapkan dan tinggal dipasang.
ADVERTISEMENT
Spesifikasi modifikasi Yamaha Lexi Caltex Series: Ban : Pirelli Angle Scooter Kaliper : KTC Master rem : KTC Disc brake : Chen Shock belakang : Ohlins Knalpot : Arrow Cat: Carbon Airbrush