Kijang Innova Jadi Mobil Toyota Paling Laris di Gaikindo Jakarta Auto Week 2022

22 Maret 2022 13:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Innova di GIIAS 2021 Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Innova di GIIAS 2021 Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Toyota Astra Motor (TAM) berhasil mencatatkan pemesanan kendaraan sebanyak 1.085 unit selama pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2022 yang digelar pada 12 sampai 20 Maret 2022 kemarin.
ADVERTISEMENT
Adapun, pencatatan angka tersebut ditopang oleh Toyota Kijang Innova sebagai kontributor utama dengan pemesanan 189 unit.
Lalu pada posisi kedua diikuti oleh Toyota Veloz yang berhasil dipesan sebanyak 161 unit. Toyota Fortuner dengan penggerak 4x2 membuntuti di posisi ketiga dengan SPK sebanyak 154 unit.
Menutup 5 besar, pada posisi keempat ada Toyota Raize dengan pemesanan sebanyak 147 unit dan Toyota Avanza yang sudah dipesan sebanyak 95 unit.
Toyota Veloz sedang dibawa untuk test drive Foto: dok. Muhammad Haldin Fadhila/kumparan
Lebih lanjut, Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy menjelaskan ada pemesanan 150 unit Toyota secara online. Sayangnya, ia tidak membeberkan lebih lanjut model apa saja yang dipesan.
“Ada lebih dari 150 SPK dari Channel Digital TOSS sebagai opsi bertransaksi secara online,” terang Anton kepada kumparan, Selasa (22/3).
ADVERTISEMENT
Berikut ini 5 besar model Toyota yang paling banyak dipesan selama GJAW 2022.

Optimis dorong penjualan mobil di tahun 2022

Sedikit informasi, GJAW 2022 bertujuan untuk mendorong penjualan industri otomotif di tahun 2022 dengan melakukan hard selling, yang mana seluruh pabrikan yang berpartisipasi tebar penawaran menarik.
Deretan mobil test drive di Gaikindo Jakarta Auto Week 2022. Foto: Sena Pratama/kumparan
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi menjelaskan GJAW jadi salah satu cara industri otomotif untuk bangkit tanpa bantuan pemerintah.
“Kita akan pelan-pelan bangkit berdiri tanpa dukungan dari pemerintah, salah satu caranya melalui pameran ini,” terang Nangoi beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu saja, Anton mengungkapkan dengan adanya pameran hard selling ini, ia optimis mampu berdampak pada penjualan mobil di tahun 2022.
ADVERTISEMENT
“Saya rasa (pameran ini) tetap positif mendukung market,” tutup Anton.