Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konsistensi Toyota dalam Mengembangkan Mobil Hybrid
16 Agustus 2017 16:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
20 tahun bukan waktu yang singkat. Konsistensi Toyota dalam mengembangkan mobil berteknologi hybrid menuai prestasi manis.
ADVERTISEMENT
Tahun 1997 silam, generasi pertama dari Toyota Prius hadir ke dunia dan saat itu pula lah, pabrikan Jepang itu merawat konsistensi dalam pengembang mobil rendah emisi.
Mengutip Green Car Congres, penjualan Toyota Prius berhasil menembus 1 juta unit pada Agustus 2011. Sedangkan hingga Januari 2017, produk mereka berhasil didapuk sebagai mobil hybrid paling laris dengan angka penjualan hampir 4 juta unit.
“Dari generasi pertama hingga generasi kedua perlu waktu enam tahun pengembangan, kemudian generasi ketiga pada 2011 dan tahun lalu kami rilis generasi terbaru,” papar Product Knowledge PT Toyota-Astra Motor (TAM) Ghandi Ahimsa Putra.
Menyinggung soal Toyota Prius generasi keempat yang saat ini sudah dipasarkan, mobil itu telah memanfaatkan platform baru TNGA (Toyota New Global Architecture) yang membuatnya lebih rigid, lebih safety dan lebih stabil. Dia juga memiliki pusat gravitasi yang leih rendah sehingga meningkatkan performa mobil.
ADVERTISEMENT
“Dalam mengembangkan mobil ini dipikirkan soal fun to drive-nya. Karena (dulu) orang mengendarai Prius itu image-nya geek, culun. Lewat Prius generasi keempat ini coba diubah imagenya, karena semua orang perlu fun," ucap Ghandi.
Toyota Prius generasi keempat sendiri pertama kali diperkenalkan di Las Vegas pada 2015 dan mulai dijual ke konsumen Jepang pada Desember 2015.
Sementara untuk Indonesia, PT TAM turut membuka pintu pemesanan bagi ada konsumen yang berminat. Beda seperti halnya Camry hybrid dan Alphard hybrid yang dikirim secara rutin, pengiriman Prius hybrid baru dilakukan ketika ada pesanan masuk.