Lakukan Hal Ini Ketika Bertemu Pengemudi Arogan di Jalan Raya

24 Mei 2022 9:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perseteruan pengemudi Pajero dan pengemudi Yaris di GT Tomang, Minggu (22/5/2022). Foto: Instagram/@ahmadsahroni88
zoom-in-whitePerbesar
Perseteruan pengemudi Pajero dan pengemudi Yaris di GT Tomang, Minggu (22/5/2022). Foto: Instagram/@ahmadsahroni88
ADVERTISEMENT
Jagat media sosial kini sedang diramaikan dengan kasus keributan antara pengemudi mobil yang terjadi di ruas tol GT Tomang mengarah ke Tanjung Priok, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam video yang beredar terlihat dua orang pria terlibat keributan. Salah satu pria tersebut merupakan pengemudi Mitsubishi Pajero Sport terlihat menarik dan menampar pengemudi Toyota Yaris.
Berdasarkan narasi dalam unggahan akun Instagram Ahmad Sahroni, kejadian bermula saat pengemudi Pajero Sport ugal-ugalan dan berusaha memotong antrean gerbang tol. Namun karena pengemudi Yaris enggan memberi jalan, akhirnya memicu keributan.
Situasi bertemu pengendara arogan memang bisa menimpa siapa saja, karena itu diperlukan sikap yang dewasa dalam mengatasinya. Nah, bagi Anda yang mungkin bertemu pengemudi arogan di jalan, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan supaya tak terjadi keributan.

Jangan terpancing emosi

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan hal utama yang wajib diperhatikan bagi setiap pengemudi apabila bertemu pengemudi lain yang arogan, yakni jangan ikut terpancing emosi.
ADVERTISEMENT
“Kalau ketemu pengemudi arogan itu memang kita sebaiknya menjauh, karena pengemudi arogan itu sebetulnya pengemudi yang sedang bermasalah,” terang Sony ketika dihubungi kumparan, Senin (23/5).
Ilustrasi Menyetir. Foto: Shutter Stock
Sebab, apabila kita ikut terpancing emosi dan meladeni pengendara arogan tersebut, maka potensi keributan terus berlanjut menjadi besar. Bahkan, bukan tidak mungkin bisa menyebabkan terjadinya kontak fisik.
Sony juga menerangkan timbulnya arogansi dari seorang pengemudi bisa disebabkan beberapa hal. Mulai dari kelelahan, memiliki masalah, atau merasa kendaraannya yang 'paling besar' dan berkuasa. Dengan demikian, cara terbijak untuk menghadapi pengendara lain yang arogan adalah dengan membiarkannya.

Jangan lupa mengambil bukti

Apabila pengemudi arogan tersebut melakukan kontak fisik atau perusakan kendaraan, Sony menyarankan agar mengambil bukti seperti foto atau video dari kendaraan dan pelat nomor pengemudi arogan tersebut. Bahkan, Sony juga menyarankan untuk menyematkan dashcam pada mobil.
Mitsubishi luncurkan Dashcam. Foto: dok. MMKSI
“Kalau memang sudah merugikan kita atau menimbulkan korban, memang harus ada bukti, bukti itu bisa berupa foto, video, atau bahkan dashcam,” lanjut Sony.
ADVERTISEMENT
Adanya dashcam pada mobil sudah menjadi kewajiban saat ini, selain bisa menjadi pelajaran ketika mengemudi tetapi juga bisa merekam kejadian-kejadian yang dapat merugikan pengemudi, seperti bertemu dengan pengemudi arogan.