Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Mobil mogok memang banyak penyebabnya, salah satunya adalah mesin overheat. Overheat sendiri merupakan naiknya suhu panas mesin di atas batas normal.
ADVERTISEMENT
Mesin mobil yang mengalami overheat tentu bisa disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari yang sederhana hingga yang rumit. Mengetahui penyebab mobil overheat tentu juga cukup penting.
Namun, ada yang lebih penting lagi selain mengetahui penyebab overheat tersebut, yaitu pengemudi sebaiknya harus mengetahui apa yang harus dilakukan dan jangan dilakukan ketika mobil mengalami overheat.
Kepala mekanik tim balap GRT Racing Team yang juga pemilik bengkel Engine Block Autoworks, Hadi Taruna, menjelaskan terdapat 5 hal yang harus dilakukan oleh pengemudi saat mengetahui mobilnya mengalami overheat.
Untuk mengetahui mobil mengalami overheat, dapat dilihat melalui indikator yang ada di kluster instrumen mobil. Setiap mobil, memang memiliki indikator peringatan overheat yang berbeda-beda.
Ada yang berupa indikator temperatur model jarum, atau ada juga yang hanya akan diperingati melalui nyalanya lampu peringatan overheat. Jika beberapa tanda tersebut sudah menunjukkan overheat, maka sebaiknya segera pinggirkan kendaraan di tempat yang aman.
Hadi Taruna menjelaskan, jika saat diperjalanan mengalami overheat, sebaiknya segera mungkin tepikan mobil di tempat yang aman, nyalakan hazard, dan pasang segitiga pengaman.
ADVERTISEMENT
“Sebaiknya tentu segera menepi di tempat yang aman dan kalau memungkinkan pilih tempat yang teduh, misal bawah pohon. Jangan terus jalan kalau kondisi sudah overheat, bahaya,” jelas pria yang akrab disapa Hatar.
Jika mobil terus dijalankan dalam kondisi overheat, maka akan berakibat fatal yaitu menyebabkan melengkungnya cylinder head dan dapat membuat masuknya air ke ruang bakar.
“Kalau terus dipaksain (jalan), itu cylinder head bisa melengkung dan air masuk ke ruang mesin. Ya sudah pasti akan turun mesin dan terburuknya bisa ganti cylinder head,” terang Hatar saat ditemui di Sirkuit Sentul beberapa waktu lalu.
Ketika sudah benar-benar menepi di tempat yang aman, segera mungkin matikan mesin mobil. Membiarkan mobil terus menyala dapat membuat mesin terus berputar dan akan membuat mesin semakin overheat .
ADVERTISEMENT
Jika mesin sudah mati, maka segera tarik handle bukaan kap mesin. Namun Hatar mengingatkan, jika dari kap mesin timbul asap dan kap mesin terasa sangat panas, maka diamkan sesaat dengan kondisi kap mesin tetap terbuka sedikit.
“Segera buka kap mesin, tapi kalau keluar asap atau memang terlalu panas itu kap mesin buat dipegang, ya diamkan saja dulu sebentar. Tapi tetap tarik handle-nya, agar ada rongga udara sedikit untuk masuk ke ruang mesin,” ujar Hatar.
Bila sudah memungkinkan, maka segera buka kap mesin dan biarkan mesin mendapatkan pasokan udara tambahan agar suhu panasnya cepat turun.
Setelah membuka kap mesin dan menunggu mesin dingin beberapa saat, periksalah komponen cooling fan dan radiator mesin. Untuk cooling fan, perhatikan kondisi kipas tersebut, apakah masih berputar dengan putaran yang kencang atau sudah lemah.
ADVERTISEMENT
Jika sudah lemah, maka besar kemungkinan overheat tersebut berasal dari komponen itu. Namun, jika cooling fan berputar normal dengan putaran yang kencang, maka selanjutnya periksalah kondisi radiator.
Perhatikan apakah ada kebocoran air radiator di sekitar radiator, selang radiator dan water pump. Jika kondisi mesin sudah benar-benar dingin, cobalah buka tabung reservoir atau tutup radiator secara perlahan. Jangan pernah membuka tutup radiator dalam kondisi mesin panas, karena dapat membuat air radiator yang dalam kondisi mendidih akan muncrat dan mengenai wajah Anda.
“Kalau kondisi mesin sudah benar-benar dingin, periksa kondisi radiator, apakah ada bocor, terus di cek juga ketinggian air radiator yang di reservoir apakah berkurang banyak atau tidak. Ingat tapi ya, jangan buka pas kondisi mesin panas,” ucap Hatar.
ADVERTISEMENT
Apabila didapati kondisi air radiator pada tabung reservoir berkurang drastis, maka kemungkinan terdapat kebocoran di sistem radiator. Untuk memastikan kebocorannya dari mana, isilah tabung reservoir tersebut dengan air radiator cadangan atau air mineral untuk kondisi darurat.
Setelah diisi sampai batas maks dan kondisi temperatur mesin sudah dingin kembali. Tak ada salahnya untuk mencoba menyalakan mesin, namun jika mesin kembali panas dalam waktu singkat, maka sebaiknya segera matikan kembali mesin dan hubungi mekanik atau truk towing langganan untuk membawa mobil Anda ke bengkel.