Layaknya Bunglon, Mobil Listrik BMW Ini Bisa Berganti Warna dalam Sekejap

7 Januari 2022 17:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BMW iX yang dapat berubah warna dengan menggunakan teknologi E Ink Foto: dok. BMW
zoom-in-whitePerbesar
BMW iX yang dapat berubah warna dengan menggunakan teknologi E Ink Foto: dok. BMW
ADVERTISEMENT
Mobil listrik BMW iX sukses mencuri perhatian pada pameran Consumer Electronic Show (CES) 2022 di Las Vegas, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Ramainya antusias pengunjung dan jagat media sosial terhadap BMW iX tersebut, bukan hanya karena mobil tersebut bertenaga listrik, melainkan karena BMW iX itu memiliki kemampuan berganti warna layaknya hewan bunglon. Tidak hanya itu, dalam proses pergantian warnanya, juga hanya membutuhkan waktu beberapa detik.

Gunakan teknologi khusus

Berdasarkan keterangan resmi BMW, BMW iX tersebut sudah dilapisi dengan teknologi khusus bernama E Ink. Penggunaan kertas khusus tersebut memperlihatkan kebolehan jenama asal Jerman itu soal teknologi di masa depan yang menggunakan digitalisasi.
“Di masa depan, pengalaman digital bukan hanya sebatas di layar kaca saja, akan ada banyak lagi dengan menggabungkan dunia nyata dan virtual. Dengan BMW iX Flow, kami membuat bodi mobil menjadi hidup,” terang Member of the Board Management of BMW AG, Frank Weber dalam keterangan resminya.
BMW iX yang dapat berubah warna dengan menggunakan teknologi E Ink Foto: dok. BMW
Teknologi yang digunakan merupakan elektroforesis yang dapat diaktifkan melalui sinyal listrik. Nantinya, melalui sinyal tersebut warna pada bodi mobil dapat berubah-ubah sesuai dengan keinginan pengemudi.
ADVERTISEMENT
Dengan penggunaan teknologi E Ink ini, pemilik mobil tidak perlu pusing-pusing lagi memikirkan warna yang cocok, cukup mengganti sesuai keinginan saja. Sehingga mempermudah personalisasi tanpa harus ke bengkel khusus.

Bisa mendorong efisiensi mobil listrik

Selain itu, penggunaan teknologi E Ink rupanya juga mampu memberikan efisiensi pada mobil listrik. Contohnya, penggunaan warna putih saat musim panas, dapat memantulkan sinar matahari.
Sehingga, bagian dalam mobil, terutama dasbor tidak menyerap panas terlalu banyak dan membuat kabin jadi lebih sejuk. Ini tentu akan berdampak pada penggunaan pendingin kabin atau AC yang lebih kecil.
BMW iX yang dapat berubah warna dengan menggunakan teknologi E Ink Foto: dok. BMW
BMW mengeklaim penggunaan teknologi E Ink tersebut tidak akan menyerap banyak energi. Sebab, energi hanya akan terpakai pada saat hendak berganti warna saja. Ketika warna sudah ditetapkan, tidak akan menyerap energi sama sekali.
ADVERTISEMENT
“Ini (teknologi E Ink) memberikan kebebasan kepada pengemudi untuk mengekspresikan kepribadian mereka atau bahkan memberikan kesenangan akan perubahan dan untuk mendefinisikan ulang hal tersebut setiap kali mereka duduk di dalam mobil,” ujar Head of Project for BMW iX Flow featuring E Ink, Stella Clarke.
Sayangnya, penggunaan teknologi E Ink baru sebatas konsep dengan tujuan untuk penelitian dan pengembangan saja. Artinya, BMW belum ada rencana untuk meluncurkan teknologi tersebut secara resmi ke publik.
Kendati demikian, teknologi seperti yang dikembangkan oleh jenama asal Jerman itu cukup menarik untuk ditunggu di masa depan.