Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Marka Jalan Tol Bisa 'Menghipnosis' Pengemudi, Kok Bisa?
25 Desember 2022 12:36 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kadang, mengemudikan mobil melalui jalan tol bisa membuat pengemudi menjadi bosan. Beberapa di antaranya dikarenakan kondisi marka jalan yang berulang-ulang serta pemandangan yang itu-itu saja.
ADVERTISEMENT
Pendiri sekaligus Instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu menerangkan kondisi bosan ini bisa lebih parah manakala waktu perjalanan dilakukan saat malam hari.
“Ketika melewati jalanan yang monoton utamanya malam hari karena melihat marka jalan dan pemandangan yang monoton, bisa menimbulkan fenomena highway hypnosis ,” ungkapnya saat dihubungi kumparan, Sabtu (24/12).
Fenomena ini katanya merupakan salah satu gejala kelelahan yang bisa menyerang pengemudi, meskipun dalam kondisi yang bugar. Otak yang tidak terstimulasi karena pandangan yang sama jadi salah satu penyebabnya.
“Berkendara di jalan lurus yang panjang dan lengang menyebabkan beberapa hal atau objek tidak ditangkap dengan baik oleh otak. Ini berbahaya, contohnya pengemudi terus menginjak pedal gas dan tahu-tahu kecepatan tinggi, terus enggak bisa dikendalikan,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kejadian ini bisa terjadi tanpa prediksi. Ini karena kaitannya dengan jam biologis tubuh beserta siklusnya. karena malam hari merupakan waktu ideal untuk istirahat.
"Sehingga yang terjadi oksigen berkurang, umumnya aktivitas fisik sudah mulai menurun dan diikuti dengan jangkauan visibilitas yang menurun," kata Jusri.
Maka dari itu, Jusri menyarankan agar pengemudi bisa melakukan aktivitas yang menstimulasi otak selama melakukan perjalanan jarak jauh.
“Kalau mobil manual bisa memindahkan tuas perseneling sesekali. Atau, ketika ada kendaraan di lawan arah atau di depan bisa mengisi pemikiran bahwa saya harus waspada dan melakukan pengecekan kaca spion selama lima atau delapan detik,” imbuhnya.
Selain itu, memutar musik, mengobrol dengan anggota keluarga atau sahabat bisa meredam highway hypnosis. Membuka kaca sesekali juga bisa membantu mengurangi 'terhipnotis' karena kondisi jalan.
ADVERTISEMENT
“Pasokan oksigen bisa membantu pengendara agar tidak bengong. Terpenting, turunkan kecepatan di bawah batas kecepatan normal agar kewaspadaan dan jarak aman saat bermanuver tiba-tiba bisa tersedia,” pungkasnya.