Mazda Catat 833 SPK di GIIAS, SUV CX-5 Paling Laku

Mazda CX-60 Pro AutoExe di GIIAS 2024. Foto: Mazda

PT Eurokas Motor Indonesia (EMI), agen pemegang merek (APM) sekaligus distributor kendaraan Mazda di Indonesia membukukan 833 surat pemesanan kendaraan (SPK) di GIIAS 2024 yang berlangsung dari 18-28 Juli 2024.

Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia, Ricky Thio berterima kasih atas antusias seluruh pengunjung dan pelanggan Mazda.

“Walaupun pasar otomotif nasional mengalami tantangan di awal tahun ini, kehadiran GIIAS telah memberikan angin segar dan harapan baru. Kami percaya bahwa perekonomian nasional, khususnya di sektor otomotif, akan terus berkembang,” kata Ricky melalui siaran pers yang diterima kumparan.

Tahun ini, Mazda CX-5 jadi model paling diminati di GIIAS 2024, dengan mencatatkan 237 unit atau berkontribusi sebesar 28,5 persen dari keseluruhan penjualan mobil Mazda.

Di posisi kedua ada Mazda CX-3 dengan jumlah SPK sebanyak 223 SPK atau berkontribusi sebesar 26,8 persen. Disusul Mazda 3 Hatchback sebanyak 134 SPK atau berkontribusi sebesar 16,1 persen.

Suasana booth pameran Mazda di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (18/7). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Sedangkan model lain seperti Mazda CX-60 dipesan sebanyak 106 unit atau sebanyak 12,7 persen. Sedangkan Mazda CX-30 dipesan sebanyak 46 unit atau 5,5 persen.

Ricky mengungkapkan, pemesanan Mazda CX-60 di luar ekspektasi. Awalnya model ini hanya ditargetkan dijual sebanyak 30 unit, namun penjualannya melebihi 100 unit.

Kesuksesan tersebut adalah kontribusi dari tingginya minat terhadap Mazda CX-60 edisi Kuro dan Elite, yang menyumbang sebagian besar dari total penjualan Mazda CX-60.

“Di Mazda, kami berkomitmen untuk terus menghadirkan kendaraan yang tidak hanya memiliki performa superior tetapi juga desain yang memukau dan menginspirasi. Kami akan terus melangkah lebih jauh dalam menciptakan inovasi yang melampaui ekspektasi dan menetapkan standar baru dalam industri otomotif, terutama di Indonesia.” tuntasnya.