Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Terlepas dari tren otomotif yang berkembang menuju segmen mobil SUV, pabrikan mobil super cepat yang notabene memproduksi mobil ceper akhirnya melirik SUV sebagai lahan baru untuk mendulang uang.
ADVERTISEMENT
Seperti Lamborghini yang akhirnya melahirkan Urus, ataupun Ferrari yang juga terpincut untuk menghadirkan wujud SUV (crossover) di tahun 2019 nanti. Beda dengan kompetitornya dari Italia, McLaren justru tak berencana menghadirkan mobil yang mampu menembus medan kasar tersebut.
Walaupun merek kebanggaan rakyat Inggris itu memiliki rencana untuk mengenalkan 12 mobil baru hingga 2022 nanti, tidak satu pun dari rencana tersebut akan berbentuk SUV dengan performa tinggi. Hal tersebut dikuatkan argumen Dan Parry Williams, desainer mobil McLaren kepada Top Gear beberapa waktu lalu seperti dikutip motorauthority, Senin (22/1).
“Saya bukan orang pertama yang menunjukkan (kalau) SUV tidak terlalu sporty atau utility,” jelasnya. Dia juga menambahkan segmen tersebut tidak menumbuhkan desain McLaren yang ideal untuk seluruh medan selayaknya sebuah SUV.
Hal tersebut senada dari rencana McLaren yang akan menghadirkan produk-produk terbarunya yang berasal dari basis Sport Series seperti model 540 dan 570 yang menjadi produk paling laku sepanjang tahun 2017, kemudian mengambil basis Super Series seperti 720 yang juga tidak kalah laris manis, dan Ultimate Series seperti P1, Senna, dan BP23.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan sepanjang tahun 2017, McLaren berhasil menjual 3.340 unit di dunia, selisih 54 unit dari total penjualan tahun 2016. Dan seperti yang sudah disebutkan, model Sport Series berkontribusi besar dengan mencatat 2.119 unit dibanding model lainnya.