Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
McLaren Wujudkan Mimpi Produksi Supercar Listrik
22 Desember 2017 17:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Masa depan mobil listrik tidak hanya dilakoni pabrikan mobil sejuta umat. Mereka yang dikenal sebagai produsen mobil super cepat pun turut melakukan penelitian dan pengembangan produknya dengan penggerak motor listrik.
ADVERTISEMENT
Sebut saja pabrikan asal Inggris, McLaren yang sudah memantapkan diri sedang mengembangkan prototipe mobil listrik. Apalagi melihat tren pengembangan dan kebijakan pemerintah beberapa negara soal mobil listrik yang menjadi visi misi dan komitmen di masa depan.
Seperti dikutip carscoops.com, Jumat (22/12), McLaren bahkan sedang melakukan uji coba prototipe kendaraan listriknya tersebut. Namun soal produksi massalnya, belum dapat diketahui kapan akan dilakukan oleh pabrikan yang berlokasi di Woking, Inggris ini.
“Kami punya mobil listrik murni, dan ini menjadi alasan utama kami untuk terlibat dalam dunia mobil listrik, tetapi masih ada perjalanan panjang yang harus dilalui sampai akhirnya dapat berproduksi,” ujar Direktur Teknik Desain McLaren, Dan Parry Williams.
Desainer McLaren tersebut juga mengaku transformasi teknologi listrik tetap menjadi tantangan terbesar, apalagi harus mengembangkan kendaraan listrik berkinerja tinggi. Ia juga menyebut, masalah baterai pada mobil super cepat akan cepat panas, sehingga penyesuaian demi penyesuaian terus dilakukan McLaren untuk dapat menghadirkan kendaraan listrik yang super cepat.
ADVERTISEMENT
“Katakanlah bila Anda berkendara dengan sebuah kendaraan listrik selama setengah, mobil itu akan menempuh jarak 500 mil (804 km), dan itu setara dengan pembuatan sebuah pancake. Energi listriknya akan sangat memberikan performa yang tinggi lalu Anda harus mengisi ulangnya lagi,” ujar Dan Parry Williams.
Pengembangan kendaraan listrik sebenarnya sudah dilakukan McLaren lewat P1 Hybrid pada tahun 2015. Sektor dapur pacunya hasil kawinan antara mesin V8 twin turbo 3,8 cc dengan motor listrik yang mampu menyemburkan tenaga yang sangat besar mencapai 903 daya kuda (dk) dan angka torsi sebesar 900 Nm. Dengan kombinasi mesin tersebut, jarak 0-100 km dapat ditempuh dalam waktu 2.8 detik dan kecepatan puncaknya mencapai 350 km/jam.
Tidak hanya McLaren, pabrikan mobil lain pun terkendala masalah utama pengembangan mobil listrik. Permasalahan kualitas baterai dan waktu isi ulang daya yang lama menjadikan departemen riset dan pengembangan berpikir keras. Apalagi pada mobil cepat pabrikan McLaren yang tentunya butuh baterai berperforma tinggi.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut McLaren menargetkan di tahun 2022 setengah dari seluruh penjualan mobil cepatnya akan didominasi oleh mobil hybrid.