Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
5 Ramadhan 1446 HRabu, 05 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Memahami Karakter Mesin Turbo Wuling Almaz
13 Maret 2019 8:34 WIB
Diperbarui 20 Maret 2019 20:07 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tapi selayaknya mesin dengan induksi paksa berupa turbocharge, pastinya ada turbo lag atau jeda sebelum adanya boosting dari turbo.
Saat kumparan berkesempatan menjajal Wuling Almaz dari Cengkareng hingga Geopark Ciletuh, hentakan turbo mulai terasa ketika kick-down saat putaran mesin berada di angka 1.700-an ke atas.
Jadi pada saat jarum tachometer menyentuh 1.700 rpm, ada gejala turbo lag --yang jedanya tidak begitu lama-- dan beberapa saat langsung menghentak disertai raungan mesin yang mengejar torsi.
Product Planning Wuling Motors Danang Wiriatmoko menjelaskan, turbo lag terjadi karena perputaran turbin turbo bergantung pada massa gas buang.
"Sebenarnya secara kerja, turbo kan memanfaatkan gas buang, secara teori, kalau mesin nyala akan ngeluarin gas buang pasti turbonya menyala, tapi turbo butuh massa, butuh tekanan minimum supaya mutarnya optimal," jelas Danang beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Ya dalam keadaan idle atau melaju pada kecepatan rendah, turbo sudah hidup tapi kerjanya belum maksimal atau belum memberikan ekstra tenaga.
Untuk itu, dibutuhkan bukaan gas yang lebih besar supaya gas buang yang dihasilkan jadi asupan buat memutar turbin turbo lebih kencang.
Biar mencapai itu, makanya harus dibantu dengan injakan pedal gas pada putaran mesin yang ditentukan pabrikan.
"Kalau mesin Almaz turbonya bisa langsung terasa dari 1.600 sampai 3.600 rpm, karena torsi maksimumnya di rentang putaran mesin itu," tambahnya lagi.
Dan benar saja apa yang dijelaskan Danang, pada ruas tol Bocimi yang sangat lengang, kami beranikan untuk tes performa mesin turbo Wuling Almaz ini lebih lama.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, setelah turbo lag terjadi, tenaga terus mengisi dengan mudah. jarum tachometer pun naik dengan cepat, dan tidak terasa sudah menyentuh kecepatan 160 km per jam.