Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) tak mau melewatkan tumbuhnya SUV segmen B dengan merilis Mitsubishi Xforce. Mobil yang dibangun berbasis platform yang sama dengan Xpander -produk yang menjadi game changer ketika rilis di 2017- mencoba peruntungan.
ADVERTISEMENT
kumparan mendapat kesempatan untuk merasakan langsung mobil produksi pabrik Mitsubishi di Cikarang, Bekasi itu. Lewat sebuah acara media test drive, Mitsubishi Xforce dieksplorasi di tiga kota Jawa Tengah : Semarang, Solo, dan Yogyakarta.
Perjalanan dimulai dari Kota Semarang. Dari Bandar Udara Ahmad Yani, rombongan menuju Kota Solo melalui Tol Trans Jawa. Di sini, kami mengeksplorasi performa dan akselerasi dari mesin. Mitsubishi Xforce mengemas mesin dengan seri 4A91 berkapasitas 1,5 liter MIVEC, DOHC, dan 16 katup.
Mengacu data pabrikan, mesinnya bisa menawarkan tenaga 102 dk pada 6.000 rpm dan torsi 141 Nm. Di sini, tiga berlian menawarkan kemampuan performa yang cukup apik. Meraih kecepatan 100 kilometer pun tak begitu masalah. Kemudian, penggunaan transmisi CVT juga membuat performa berjalan linier dan halus.
ADVERTISEMENT
Memang, suspensi Mitsubishi Xforce ini bisa dibilang agak keras dibanding model-model pabrikan yang diproduksi lokal -- Xpander bahkan Xpander Cross. Bantingan agak terasa di belakang, namun kompensasinya, mobil lebih stabil dan asyik di kendarai pada kecepatan tinggi.
Mengapa Mitsubishi Xforce diminati kaum hawa
Aspek kenyamanan memang cukup ditonjolkan pada mobil ini. Termasuk kemudi yang terasa ringan, meskipun akan berangsur menjadi agak berat -untuk aspek keselamatan- begitu mobil melaju di kecepatan 60 km/jam ke atas.
Pengaturan ini membuat mobil ini lebih nyaman ketika diajak bermanuver di tempat parkir atau bahkan ketika stop and go saat macet-macetan. Apalagi radius putarnya 5,2 meter yang memudahkan mobil bermanuver saat kondisi putar balik.
ADVERTISEMENT
Aspek lain yang menjadi penting adalah fitur pada head unit yang telah mendukung konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto secara nirkabel.
Sementara fitur AC juga terbilang lengkap di kelasnya. Bukan cuma memungkinkan mengatur suhu penumpang dan pengemudi depan secara terpisah alias dual-zone, Mitsubishi Xforce juga memiliki fungsi dry pada AC serta didukung dengan fitur pembunuh bakteri dan virus.
Fitur yang terakhir tentu menjadi penting bagi para keluarga muda atau bahkan bagi mereka yang sensitif terhadap polusi udara.
Akomodasi dan kenyamanan baris kedua
Meski berkapasitas lima-penumpang, Mitsubishi rupaya coba mengoptimasi bagaimana Mitsubishi Xforce bisa memberikan banyak kelebihan khususnya soal akomodasi.
Jok pada baris kedua bisa dibuat rata lantai dan mengkomodasi barang bawaan yang cukup banyak. Mau bawa apapun bisa. Bahkan di kelasnya, baru Mitsubishi Xforce yang bisa membawa tas stik golf. Bukan cuma itu, dua koper, lima kardus, dan sepeda lipat 16 inci juga bisa masuk.
Sementara duduk di baris kedua juga terbilang nyaman. Ini berkat desain dari jok serta ruang kepala dan kaki yang masih terbilang lapang. Kemudian, ada kisi-kisi AC untuk penumpang belakang serta dermaga pengisian daya untuk gawai dengan standar USB Type C.
ADVERTISEMENT
Orientasi efisiensi bahan bakar
Secanggih-canggihnya sebuah kendaraan tentu harus diimbangi oleh kemampuan sang operator, dalam hal ini pengemudi untuk mengoptimalkan kemampuan dari mobil itu sendiri.
Mitsubishi Xforce dirancang untuk menyeimbangkan performa dan efisiensi bahan bakar. Driving score disediakan sebagai fitur panduan agar pengemudi bisa mengoptimasi efisiensi kendaraan.
Fitur Driving Score didapat dari sejumlah sensor yang ada pada kemudi, pedal gas dan rem, yang kemudian bisa memberikan justifikasi seberapa baik kemampuan mengemudi kita dalam mencapai efisiensi bahan bakar. Makin tinggi, makin baik tentunya.
Dalam perjalanan di hari kedua, kumparan berhasil mendapatkan skor 84 ketika berkendara dari Solo menuju Yogyakarta. Meskipun ada mobil lain yang bisa mendapat skor 86.
ADVERTISEMENT
Hadirnya Driving Score sudah barang tentu bisa dijadukan acuan sekaligus evaluasi pengemudi. Hasilnya, ketika pengemudi bisa mengubah gaya berkendaranya lebih efisien, konsumsi bahan bakar menurun dan pada akhirnya bisa berkontribusi memangkas produksi emisi juga.
Hasil efisiensi BBM
Pada dasarnya, Mitsubishi Xforce ini menggunakan platform yang sama dengan Xpander. Namun secara dimensi dia lebih kompak dan pada akhirnya membuatnya lebih ringan.
Ini tentu menjadi nilai plus dan berdampak pada kemampuan efisiensi bahan bakar. Berdasarakn pengetesan, saat melewat rute jalan tol (Semarang-Solo), konsumsi BBM bisa mencapai 25,6 km/liter dengan kecepatan rata-rata 99 km/jam.
Sedangkan pada kondisi dalam kota (Solo-Yogyakarta) didapatkan hasil konsumsi bahan bakar 15,2 km/liter dengan kecepatan rata-rata 25 km/jam.
ADVERTISEMENT